Persib Bandung
Umuh Muchtar Geram dan Heran Penyerangan terhadap Bobotoh Masih Terjadi
Umuh Muchtar Geram dan Heran Penyerangan terhadap Bobotoh Masih Terjadi
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Insiden penyerangan atau pelemparan batu terhadap bus rombongan bobotoh usai laga RANS Nusantara vs Persib di Stadion Pakansari, Minggu (19/2/2023), menjadi buah bibir publik.
Imbas insiden itu, laga Persib Bandung kontra Arema FC yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (23/2), tidak mendapatkan izin kepolisian untuk dapat dihadiri penonton.
Menanggapi insiden tersebut, Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar geram masih adanya aksi kekerasan yang dilakukan oknum suporter kepada suporter lainnya.
Baca juga: Jadwal Persib Bandung di 10 Laga Sisa Liga 1, Tim-tim Berat Sudah Menanti!
Padahal menurutnya, saat ini tengah digelorakan semangat berdamai antarsuporter demi memajukan kualitas sepak bola tanah air.
"Ya inilah oknum-oknum yang berbuat itu seperti sudah dibentuk ya. Di saat yang lainnya udah pada baik, tapi kenapa masih ada saja yang begini," ujarnya saat ditemui di sela kegiatannya di Kota Bandung, Selasa (21/2).
Umuh menudin ada pihak-pihak yang menginginkan kekacauan dari penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia.
Baca juga: Taklukkan RANS Nusantara, Ini Harapan Luis Milla Jelang Big Match Persib vs Arema FC
Dengan begitu, tindak kekerasan seperti itu masih terjadi hingga saat ini.
"Mungkin tujuan mereka dengan lakukan itu untuk mengacaukan persepakbolaan atau Liga ini, itu kan bisa saja. Jadi oknum-oknum yang berbuat itu, mungkin biar ini (kompetisi) tidak berhasil atau tidak sukses, bisa saja seperti itu," ucapnya.
Umuh mengakui, sebelumnya insiden tersebut terjadi, dirinya sempat merasakan kekhawatiran akan terjadinya situasi penyerangan oleh pihak tidak bertanggung jawab menimpa bus rombongan Persib.
Terlebih pada beberapa waktu lalu, aksi serupa juga dialami oleh tim peserta Liga 1 lainnya.
Oleh karena itu, Umuh merasa terkejut peristiwa tersebut terjadi kepada bus yang ditumpangi rombongan bobotoh.
"Makanya saya kaget begitu ada kabar adanya kejadian seperti itu kemarin," ujarnya.

"Apalagi pas pertandingan itu saya berangkat sendiri (dari Bandung) berdua dengan supir, tapi di jalan saya juga udah ngerasa ketar-ketir seperti akan ada bahaya, eh bener malah ada berita kejadian ini," ucapnya.
Umuh menambahkan, dampak kerusakan atas penyerangan tersebut, membuat pihak pemilik bus meminta adanya ganti rugi kepada dirinya..
"Kemarin langsung meminta bantuan saya untuk membantu. Saya lalu minta bukti kerusakannya dan sudah selesai," katanya. (Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana) (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.