Gelar Reses II/2022-2023, Viman Alfarizi Tampung Aspirasi Warga Kp. Citeweres
Anggota DPRD Prov Jabar Komisi IV Fraksi Gerindra mengadakan Reses II Tahun Sidang 2022-2023 bersama Masyarakat Kp Citeweres Kel. Bungursari (16/2)
TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Anggota DPRD Prov Jabar Komisi IV Fraksi Gerindra mengadakan Reses II Tahun Sidang 2022-2023 bersama Masyarakat Kp Citeweres Kel. Bungursari Kec. Bungursari yang digelar pada kamis (16/2/2023).
Lurah Bungursari, Karmana mengatakan sebagaimana diketahui reses merupakan penjaringan aspirasi, untuk eksekutif melalui musrenbang, nah untuk anggota legislatif melalui reses.
” Mudah-mudahan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui musrenbang ataupun reses bisa terrealisasi” singkatnya.

Sementara itu, Camat Bungursari, Sodik mengucapkan terima kasih kepada Kang Viman Alfarizi bisa bersilaturahmi.
“Atas nama pribadi dan Lembaga pemerintahan ucapan berterimakasih sudah percaya kepada kami untuk bisa bersilaturahmi” jelas Sodik
Selanjutnya, Sodik menerangkan penjaringan aspirasi sampaikan kepada kang Viman apa yang menjadi usulan dari msayarakat sakalian.
“Pada intinya masyarakat sekalian bisa berkomunikasi langsung kepada kang Viman” terangnya.
Viman Alfarizi Ramadhan dalam kesempatan itu menjelaskan poin-poin penting dalam reses kali ini.
“bahwa fokus jawa barat hari ini dalam bidang kesehatan yaitu permasalahan stunting karena ini harus ditindaklanjuti oleh berbagai pihak, dari masalah gizi hingga lingkungan, sanitasinya” jelas Viman.

“anak stunting itu memiliki Bapak asuh dengan memberikan makanan tambahan (PMT) asupan protein” ujar Viman.
Maka dari itu, Viman membuka peluang untuk berkolaborasi dan komitmen dari Pemprov Jabar bisa melakukan pemberian PMT juga.
”dari individu ataupun lembaga kami bisa ikut serta menjadi bapak asuh, konkritnya di Jawa barat atensinya di Kota Tasikmalaya sebagai bentuk pencegahan stunting dengan memperhatikan aspek sanitasinya” jelasnya
Sehingga, Pemprov Jabar memberikan 62 titik septic tank komunal merupakan langkah konkrit untuk mengecilkan pembuangan yang langsung ke sungai. Sanitasi yang buruk itu akan membuat air dilingkungan sekitar tercemar bakteri e-coli yang bisa menempel di alat makan ataupun barang yang lainnya sehingga menyebabkan anak-anak kita stunting.
Rumah tidak layak huni tandasnya, pun menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting, “Oleh karena itu kami fokus terhadap rutilahu ini karena didalamnya harus ada MCK yang baik, agar anak-anak bisa hidup lebih baik,” tutupnya.
Heboh! Spanduk One Piece Terpasang di Taman Kota Tasik, Kritik Viman, 'Ari Wali Kota Aya Teu?' |
![]() |
---|
SMAN 3 Tasikmalaya Bantah Ada Pungli, Pemeriksaan Inspektorat Berlanjut |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Makan Favorit Nasi Cikur di Tasikmalaya Lengkap Lokasi dan Harganya |
![]() |
---|
Anak Pejuang Tasikmalaya Sebut Patung Perjuangan di Karang Resik Tak Terawat, Ingin Ada Museum |
![]() |
---|
Polda Jabar Gapai Puncak Ciremai dan Resmikan Shelter Pesat Gatra 93, Kapolres Tasik Kota Pun Ikut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.