Emak-emak Serbu Operasi Pasar Murah di Ciamis, Sebanyak 6,5 Ton Beras Medium Ludes Terjual

“Diharapkan operasi pasar ini bisa membantu masyarakat yang kini terbebani dengan naiknya harga beras,” ujar H Tatang, Sekda Ciamis.

Dan digelarnya operasi pasar beras  murah tersebut diharapkan dapat menstabilkan kembali harga beras.

Baca juga: Aktor Asal Korea Selatan Yoo Ah In Terjerat Kasus Penyalahgunaan Zat Adiktif Propofol

Ita (35) warga Cibitung Kertasari mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah beras yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Ciamis, Senin (13/2) siang tersebut.

“Berasnya bagus, harganya hanya Rp 9.400/kg. Padahal di pasar harga beras medium ini sekarang sudah Rp 13.500/kg. Apalagi kalau di warung  tentu jauh lebih mahal,” ujar Ita yang pada kesempatan tersebut membeli 3 kantong beras medium masing-masing berisi 5 kg/kantong.

Ita berharap operasi pasar beras murah tersebut sering-sering digelar terlebih menjelang bulan puasa dan menjelang masuknya masa panen padi.

Baca juga: Kalahkan PSS Sleman, Persebaya Panaskan Papan Atas Klasemen Sementara, Kejar Persija dan Persib

Hal serupa juga diungkapkan Yanti, warga Jl Cokro Ciamis. “Adanya operasi pasar murah ini sangat membantu.  Apalagi kalau sering dilakukan, antri juga tidak jadi masalah,” ujar Yanti .

Harga beras yang dijual dioperasi pasar tersebut menurut Yanti, juh lebih murah dibanding harga beras kualitas medium yang dijual di pasar eceran.

“Ya jelas kami sangat terbantu sekali. Satu kantong beras medium harganya hanya Rp 47.000/kantong. Atau Rp 9.400/kg. Ya jauh lah bila dibandingkan dengan harga beras medium di pasar.” katanya.

Baca juga: Kalahkan PSS Sleman, Persebaya Panaskan Papan Atas Klasemen Sementara, Kejar Persija dan Persib

Kasi Peredaran barang dan Perlindungan Konsumen Dinas KUKMP Ciamis, Dini Musliani kepada Tribun Senin (13/2) setelah digelarnya operasi pasar beras murah tersebut pihaknya akan melakukan pengecekan harga beras di tingkat eceran di pasar.

“Kami akan cek harga pasar. Ada penurunan harga beras apa tidak setelah operasi pasar ini,” ujar Dini Musliani