KPU Pangandaran Harap Warga Tak Apathis Saat Dilakukan Pemutakhiran Data
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran Iwan Yudiawan meminta, kontribusi aktif dari seluruh elemen masyarakat saat pemutakhiran
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN, PANGANDARAN - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran Iwan Yudiawan meminta, kontribusi aktif dari seluruh elemen masyarakat saat pemutakhiran data pemilih.
"Minimal, ketika masyarakat yang belum masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) atau belum tercoklit, mereka bisa menyampaikan kepada kami jajaran Bawaslu sampai ke pengawas desa ataupun jajaran KPU sampai ke PPS ataupun PPDP," ujar Iwan kepada sejumlah wartawan di satu Aula hotel di pantai barat Pangandaran, Sabtu (11/2/2023) siang.
Karena, menurutnya hal tersebut sangat penting untuk masyarakat supaya tidak apathis dengan pemuktahiran data pemilih.
Ia berkata, di Pemilu ini ada 3 komponen penting yang di antaranya ada pemilih, ada peserta, dan ada penyelenggara.
"Kalau salah satunya tidak ada, tentu tidak akan jadi Pemilu. Nah, kaitan pemutakhiran data ini sangat penting. Jangan sampai terjadi permasalahan - permasalahan klasik. Misalnya, yang mati hidup lagi dan lain sebagainya," ucapnya.
Kemarin - kemarin, pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan pemerintah daerah melalui Disdukcapil Kabupaten Pangandaran.
"Yakni, untuk bagaimana memudahkan ketika ada yang meninggal di Desa tersebut, karena harus ada sertifikat atau akta kematian, baru dicoret dalam data kependudukan."
"Nah, bagaimana untuk memudahkan hal itu? Begitu juga KPU didorong untuk berkoordinasi untuk memudahkan hal itu," katanya.
Kemudian, bagi warga yang berusia 17 tahun pada hari ini atau nanti, pas hari H tanggal 14 februari 2024 bagaimana caranya agar Disdukcapil berperan aktif untuk mengakomodir warga yang sudah masuk usia 17 tahun.
"Karena, itu juga berkaitan dengan pemilih. Nah, ini tentu menjadi bahan evaluasi apa yang terjadi di tahun 2019, jangan sampai warga yang memiliki hak pilih masuk terakomodir dalam data pemilih," ucap Iwan.
Pangandaran ini merupakan daerah wisata, tentu jangan sampai terjadi ada WNA yang masuk ke data pemilih atau warga yang belum memenuhi syarat sebagai pemilih yang terakomodir dalam data pemilih.
Tapi, lanjut Iwan, sebaliknya yang memenuhi syarat sebagai Pemilih malah tidak terakomodir dalam data pemilih.
"Nah, ini penting saya sampaikan supaya menjadi perhatian kita semua. Harapan kami, masyarakat tidak apatis tapi bisa melakukan kontribusi aktif dalam proses penyelenggaraan pemilu. Khususnya, saat ini pada tahapan pemutakhiran data," ujarnya.(*)
Besaran Uang Lembur dan Paket Data yang Akan Diterima, Tambahan Gaji PNS |
![]() |
---|
3 Tambahan Dana Gaji PNS 2025, Segini Besaran Uang Lembur dan Paket Data yang Akan Diterima Hari Ini |
![]() |
---|
3 Tambahan Dana Diluar Gaji Pokok dan Tunjangan Pencairan Gaji PNS Besok |
![]() |
---|
Resmi! Ini 3 Tambahan Dana Diluar Gaji Pokok dan Tunjangan Pencairan Gaji PNS 1 Agustus 2025 Besok |
![]() |
---|
Diskon Paket Data 50 Persen di 4 Kartu Perdana, Berlaku Sampai Kapan? Ini Jadwal & Cara Dapatkannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.