Berita Viral

Viral, Cuitan Warganet Sebut Rekrutmen BUMN Hanya Formalitas, Ini Penjelasan FHCI

Twit soal pelaksanaan Rekrutmen Bersama BUMN yang disebut hanya formalitas kembali viral di media sosial belakangan ini.

Kompas.com
Twit viral soal Rekrutmen BUMN yang disebut hanya formalitas.(tangakapan layar lakun twitter @worksfess) 

"Saat ini kebijakan tes apa saja yang akan dilakukan di BUMN tergantung BUMN masing-masing," jelasnya.

"(Hal ini) disesuaikan dengan kebutuhannya, begitu juga dengan urutan tesnya," imbuh Lieke.

Hasil tes Bahasa Inggris rekrutmen BUMN akan diumumkan hari ini mulai pukul 18.00
Hasil tes Bahasa Inggris rekrutmen BUMN akan diumumkan hari ini mulai pukul 18.00. Cara cek hasil Bahasa Inggris rekrutmen BUMN.(Instagram FHCI @fhci.bumn)

Pasalnya, terdapat beberapa perusahaan BUMN yang mengawali tahap tes seleksi dengan MCU sementara yang lainnya tidak.

"Bisa saja di BUMN yang satu mulai dengan MCU, BUMN yang lain dimulai dari wawancara, diikuti saja prosesnya," saran Lieke.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Ini Penjelasan SMPN 1 Ciawi soal Siswa Berdansa yang Disebut Merusak Bangsa

Di sisi lain, Lieke menyebutkan bahwa perusahaan BUMN berpotensi untuk tidak meloloskan seluruh kandidat yang mendaftar, dan hal akan diupayakan untuk dilakukan jika seluruh kandidat tidak lolos di masing-masing tahap yang telah ditentukan.

"Bisa saja (semua kandidat tidak lolos), kalau kandidat yang mendaftar tidak lolos TKD/AKHLAK, tidak lulus Bahasa Inggris, dan yang dipersyaratkan lainnya untuk masing-masing posisi," tandasnya.

Indikasi kecurangan Tes BUMN

Seperti yang diberitakan sebelum, disebut hanya formalitas Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata sempat mengatakan bahwa pihaknya menemukan aksi perjokian dalam penyelenggaraan proses Rekrutmen Bersama BUMN.

Menurutnya ndikasi kecurangan ini mengakibatkan 39 nama terpaksa di-blacklist.

Baca juga: Setelah Videonya Viral di Sosmed, Polisi Berhasil Meringkus Pelaku Penjambret Pelajar SD di Bandung

"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut," terangnya, dikutip dari  Kompas.com (16/1/2023).

Menurut Tedi, pihaknya menerima laporan yang menunjukkan bahwa terdapat grub aplikasi berkedok bimbingan belajar (bimbel) yang melakukan aksi perjokian.

"Otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," tandasnya.(*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Beli LEGO One Piece Di Blibli

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved