Pembunuhan Berantai Wowon

4 Fakta Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Korban Keluarga Sendiri hingga Praktik Penipuan

Berikut sejumlah fakta di balik kasus pembunuhan berantai di Bekasi yang dilakukan oleh Wowon dkk.

(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat. 

Ketiga pelaku pembunuhan berantai di Bekasi nekat meracuni para korban karena disebut mengetahui tindak pembunuhan dan penipuan yang dilakukan para pelaku.

Baca juga: Daftar 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon dan Kawan-kawan di Cianjur, Garut, dan Bekasi

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan, sebelum meracuni keluarganya di Bekasi, ketiga pelaku sudah terlibat pembunuhan berantai dan praktik penipuan berupa menjanjikan kemampuan supernatural untuk membuat orang menjadi kaya.

"Jadi, keluarga dekat dianggap berbahaya karena dia melakukan tindak pidana lain berupa pembunuhan dan penipuan terhadap korban lainnya," jelas Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2022).

4. Melakukan praktik penipuan

Jenazah Siti saat dievakuasi di Kapal Marina Primera, Jumat (12/2/2021). Siti menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs. Dia diduga didorong oleh Noneng ke laut atas suruhan Wowon.
Jenazah Siti saat dievakuasi di Kapal Marina Primera, Jumat (12/2/2021). Siti menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs. Dia diduga didorong oleh Noneng ke laut atas suruhan Wowon. (Dok. Keluarga Siti)

Irjen Fadil Imran mengatakan, ketiga tersangka melakukan aksi penipuan dengan menjanjikan kesuksesan dan kekayaan kepada para korban.

”Awalnya penipuan, dikasih janji dan motivasi kesuksesan hidup. Setelah korban serahkan harta benda mereka, lalu dihilangkan (nyawanya). Ini termasuk saksi-saksi yang mengetahui,” kata Fadil, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Perjalanan Wowon Pembunuh Berdarah Dingin, Skenario Keracunan Bekasi Nyaris Kecoh Polisi

Dalam menjalankan aksinya, Wowon cs mengeksekusi para korban dengan cara memberi minum racun.

Beberapa korban lainnya juga dihabisi dengan cara dipukul menggunakan linggis, serta dicekik hingga tewas.

Kemudian jasad korban ditanam di belakang rumah untuk menghilangkan jejak. (*)

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved