Profil Persikab Bandung di Liga 2, Beserta Sejarah Berdirinya Tim Berjuluk Laskar Dalem Bandung

TRIBUNPRIANGAN.COM- Persikab Bandung atau Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bandung adalah salah satu klub sepak bola yang berasal dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Klub yang berdiri pada tanggal 27 Juli 1963 ini bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Julukan dari klub Persikab Kabupaten Bandung adalah Laskar Dalem Bandung.

Baca juga: Profil PSGC Ciamis di Liga 3, Lengkap Beserta Sejarah Berdirinya Klub Kebanggaan Balad Galuh

Berbeda dengan klub tetangga, Persib Bandung, Persikab Kabupaten Bandung lebih sering mentas di kasta kedua maupun kasta ketiga Liga Indonesia.

Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan oleh Perikab Kabupaten Bandung adalah menjadi juara Divisi Satu musim 1995.

Persikab Kabupaten Bandung adalah klub sepak bola profesional berasal dari Kabupaten Bandung yang telah berdiri sejak tahun 1963.

Kiprah Persikab di pentas sepak bola nasional, kalah bersaing dengan nama besar saudara tuanya Persib Bandung, yang berkompetisi di Liga 1.

Baca juga: Profil PSKC Kota Cimahi di Liga 2, Lengkap Beserta Sejarah Berdirinya Klub Kebanggaan Wargi Cimahi

Meski telah lama berdiri, Persikab baru kembali bangkit ke dalam kancah persepakbolaan nasional ketika H.U Hatta Djatipermana yang juga merupakan Bupati Kabupaten Bandung saat itu menjabat sebagai ketua umum tim Persikab.

Kala itu, H.U Hatta Djatipermana memasuki periode kedua menjabat sekitar tahun 1995 hingga 2000 merupakan era kebangkitan dari Persikab Kabupaten Bandung.

Dibawah kepimpinannya tim ini mampu menembus divisi utama Liga Indonesia, yang merupakan kasta kedua liga sepak bola Indonesia.

Persikab berhasil menjadi juara Divisi Satuu Liga Indonesia dan membuat mereka promosi ke Divisi Utama pada musim berikutnya.

Baca juga: Profil PSGC Ciamis di Liga 3, Lengkap Beserta Sejarah Berdirinya Klub Kebanggaan Balad Galuh

Sebagai tim "plat merah" yang mendapatkan dana dari APBD yang membuat finansial klub Persikab bisa dikatakan stabil.

Namun pasang surut prestasi dialami Persikab, seiring dengan pergantian kepengurusan yang sering dilakukan akibat selesainya masa jabatan dari Bupati Kabupaten Bandung.

Hal tersebut dikarenakan posisi ketua umum tim Persikab Kabupaten Bandung akan ditempati oleh Bupati Kabupaten Bandung.

Seiring aturan dilarang penggunaan dana APBD untuk digunakan klub sepak bola perjalanan Persikab pun langsung merosot.