Bos BSI Beberkan Ide Usaha Sederhana Modal Kecil yang Tetap Cuan Meski Terjadi Resesi

Bos BSI Beberkan Ide Usaha Sederhana Minim Modal yang Tetap Cuan Meski Terjadi Resesi

Dok. BSI
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi 

TRIBUNPRIANGAN.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memprediksi potensi resesi di Indonesia sangat kecil yakni di bawah lima persen.

Kendati demikian, masyarakat harus tetap waspada atas dampak dari perkembangan kondisi global.

Maka dari itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi membocorkan ide usaha yang dapat dijalankan meski resesi melanda.

Baca juga: BSI Catatkan Jumlah Tabungan Haji Capai Rp10,1 Triliun per Desember 2022, Tumbuh 5,29 Persen

"Tapi kalau itu (resesi) terjadi, sebenarnya kita ada beberapa sektor bidang usaha yang memang tahan resesi dan modal itu kecil," ujarnya dalam webinar OJK Institute, Selasa (17/1/2023).

Menurut Hery, sektor makanan dan minuman pasti akan terus berjalan meskipun terjadi resesi.

Kedua sektor itu, lanjut Hery, akan selalu dibutuhkan dalam kondisi apapun.

Baca juga: Apresiasi Nasabah Gadai Emas dan Cicil Emas, BSI Berikan Hadiah Program Hujan Emas

Kata Hery, ide usaha makanan dan minuman dapat diaplikasikan dengan warung makan dan warung kopi.

Ide usaha ini, kata dia, dapat tetap berjalan di kala resesi karena masyarakan membutuhkan modal kecil.

Untuk mengikuti perkembangan zaman, warung yang dibuka bisa ditambahkan berbagai instrumen kekinian untuk menarik konsumen, seperti desain tempat yang menarik atau menu makanan dan minuman yang unik dan sebagainya.

Baca juga: Perkuat Inklusi Keuangan Syariah, BSI Mudahkan Nasabah Tarik Tunai Tanpa Kartu di Alfamart

Atau jika tidak ingin usaha makanan dan minuman yang sudah jadi, menurut Hery, maka bisa juga membuka toko yang menjual sayur-mayur atau buah-buahan.

"Gimana pun resesi, orang tetap butuh makan, kan. Jadi food and beverage, bidang makanan dan minuman itu masih tetap dibutuhkan walaupun resesi," kata Hery.

Kemudian, ada pula ide usaha sedikit lebih mewah dan perlu skil khusus dibandingkan makanan dan minuman.

Baca juga: BSI Siap Perkokoh Ekonomi Melalui Layanan Pemberdayaan UMKM dan Digitalisasi Layanan

Ide usaha tersebut adalah membuat produk-produk digital seperti software dan game, yang diperkirakan akan tahan resesi.

Namun agar modal yang dikeluarkan tidak besar, bisa dengan memproduksi produk digital yang sederhana sesuai dengan kemampuan.

"Bisa juga bikin game yang sederhana itu juga bisa dijual, atau bikin program-program itu juga produk yang tahan resesi. Bisa dijual melalui online juga tentunya," ucapnya.

Baca juga: Tanpa Ribet, Begini Cara Praktis Buka Rekening Online Melalui BSI Mobile

Selanjutnya menurut Hery, bisnis affiliate e-commerce yang saat ini banyak digandrungi generasi muda juga merupakan usaha yang tahan resesi.

Terlebih bisnis ini hanya bermodalkan smartphone dan kuota internet.

"Menjadi semacam endorser. Jadi modalnya cuma smartphone, bikin Tiktok, Instagram, tapi dapat dapat bayaran dari e-commerce," jelasnya.

Baca juga: Semakin Dipercaya Investor Dalam dan Luar Negeri, Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali

Tidak hanya itu, usaha dengan berjualan barang bekas juga dapat dilakukan di masa resesi karena modalnya sedikit dan bisa dilakukan di pekarangan rumah.

Namun, jika memiliki modal yang besar, mungkin bisa dipertimbangkan untuk membidik sektor kesehatan seperti menjual produk farmasi karena produk kesehatan pasti tetap dibutuhkan masyarakat meski sedang terjadi resesi. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved