BSI Perkirakan Pertumbuhan Indonesia pada 2023 Berada di Level 5,04 Persen

BSI Perkirakan Pertumbuhan Indonesia pada 2023 Berada di Level 5,04 Persen

dokumentasi debraga by Artotel
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemandangan kota Bandung dilihat dari debraga by Artotel 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Bank Syariah Indonesia (BSI) merilis BSI Sharia Outlook 2023. Dalam rilisan itu, Office of Chief Economist BSI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan berada di level 5,04 persen.

Menurut Office of Chief Economist BSI, perekonomian global di tahun 2023 diperkirakan masih akan menghadapi banyak tantangan. Hal itu yang akan memengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023.

Baca juga: Perkuat Inklusi Keuangan Syariah, BSI Mudahkan Nasabah Tarik Tunai Tanpa Kartu di Alfamart

"Ketegangan geopolitik yang masih berlanjut meningkatnya potensi resesi di negara maju, serta isu perubahan iklim," terang Office of Chief Economist BSI dikutip dari keterangan resminya pada akhir pekan kemarin.

Kemudian, terdapat beberapa hal juga yang menjadi perhatian perekonomian domestik di tahun 2023, yaitu pulihnya mobilitas dan konsumsi, normalisasi kebijakan fiskal dan moneter, hilirisasi tambang, serta dinamika politik menjelang pemilu.

Baca juga: BSI Siap Perkokoh Ekonomi Melalui Layanan Pemberdayaan UMKM dan Digitalisasi Layanan

Office of Chief Economist BSI juga menerangkan berbagai kondisi yang dialami dalam negeri diperkirakan juga akan memengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023.

Sementara itu, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di tahun 2023 diperkirakan berada di atas rata-rata perbankan nasional.

Baca juga: Cara Buka Tabungan Haji Melalui BSI Mobile dan Bank BSI, Mudah dan Praktis

"Pertumbuhan DPK perbankan syariah diperkirakan tumbuh 11,46 % YoY atau lebih tinggi dari proyeksi DPK perbankan nasional sebesar 9,6 % YoY," terangnya.

Selain itu, penyaluran pembiayaan perbankan syariah diperkirakan tumbuh 9,31 % YoY atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 8,18 % YoY.

Sumber: Kontan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved