Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahri Total 20 April, Observatorium Bosscha Produksi 4.000 Kacamata Khusus

Gerhana Matahari Total tanggal 20 April, Hingga Observatorium Bosscha Produksi Kacamata Khusus Hingga 4.000 Kacamata Anti Retina

(KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun)
Observatorium Bosscha memproduksi sebanyak 4.000 kacamata khusus untuk amati gerhana matahari yang akan jatuh pada 20 April mendatang 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Tribuners, fenomena gerhana matahari total akan berlangsung pada 20 April 2023 mendatang.

Hingga Observatorium Bosscha memproduksi kacamata khusus untuk mengamati fenomena tersebut loh.

Sedikitnya, Observatorium Bosscha memproduksi sebanyak 4.000 kacamata khusus yang akan dibagikan cuma-cuma ke seluruh wilayah Indonesia.

Fenomena gerhana matahari total tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 1 menit 14 detik di langit Indonesia bagian timur.

Baca juga: Berikut Ini Dia Resep Kerupuk Melarat Khas Cirebon Yang Renyah dan Lezat

Untuk menikmati fenomena gerhana matahari total masyarakat bisa mengamati di wilayah Maluku dan Papua Barat.

Sementara masyarakat di wilayah Indonesia lainnya dapat menyaksikan fenomena itu sebagai gerhana matahari sebagian (GMS) dengan porsi tertutupnya matahari sebanyak 30 hingga 90 persen.

Menurut astronom sekaligus juru bicara Observatorium Bosscha Yatny Yulianty mengatakan, bahwa pihaknya memproduksi 4.000 kacamata khusus untuk mengamati fenomena langka gerhana matahari pada April mendatang.

Yatny menjelaskan, kacamata tersebut dirancang menggunakan lapisan filter khusus agar masyarakat bisa mudah menyaksikan fenomena langka tersebut tanpa bahaya paparan cahaya.

Baca juga: Ini Dia Manfaat Jahe Merah, yang Salah Satunya Dapat Membantu Terhindar dari Penyakit Jantung

"Di kacamata ini yang terpenting adalah filternya. Filter ini bisa menangkis atau menyaring energi matahari sampai ke 99,99 persen sehingga aman untuk diterima oleh mata kita," jelas Yatny.

Menurutnya, paparan cahaya matahari bisa merusak retina tanpa disadari.

Kerusakan retina itu berupa penglihatan kabur dengan rentan waktu 1 jam sampai 1 Minggu, sementara risiko paling buruk bisa menyebabkan kerusakan permanen hingga kebutaan.

"Kacamata ini memang harus disiapkan secara khusus karena cahaya matahari intensitasnya tinggi sekali dan bisa merusak lapisan retina yang berisi syaraf sensitif," kata Yatny.

Baca juga: Menjelang Imlek 2023, Berikut Ini Dia 3 Prediksi Shio yang Beruntung: Ada yang Dapat Rezeki Nomplok

Menurutnya, masyarakat di wilayah yang dilintasi gerhana matahari total bisa menikmati secara langsung fenomena itu.

Namun masyarakat di wilayah gerhana matahari sebagian akan lebih berbahaya jika menyaksikan tanpa alat pengaman seperti kacamata ini.

Yatny pun menambahkan akan sangat berbahaya jika melihat langsung saat gerhana sebagian dan pada saat piringan matahari mulai muncul ketika fase total telah selesai. Jadi jangan melihat langsung ke arah matahari tanpa alat pengaman. jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved