Kasus Keracunan Anak
Orangtua Wajib Tahu, Ini Bahaya Nitrogen yang Terkandung pada Chiki Ngebul
Ini dia kandungan yang terdapat pada Nitrogen dan bahaya yang akan ditimbulkan jika konsumsi Chiki Ngebul pada anak-anak
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, jajanan kekinian chiki ngebul atau Cikbul tengah ramai diperbincangkan setelah ditemukan kasus keracunan makanan pada anak-anak.
Jajanan yang disebut ice smoke ini merupakan camilan berbentuk bulatan warna-warni yang ketika dimasukkan ke dalam mulut akan menimbulkan asap putih.
Karena efek inilah, ice smoke juga dikenal sebagai dragon breath atau "napas naga".
Bahkan menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, efek ngebul pada jajanan itu disebabkan oleh kandungan zat nitrogen cair.
Baca juga: Tak Ada Kasus Keracunan Cikbul di Kabupaten Bandung, Dinkes Harap Guru Berperan Aktif Awasi Siswa
Gejala keracunan nitrogen cair pada anak-anak, antara lain sakit perut yang teramat sangat, mual, muntah, dan perut bertambah besar.
Hingga Kemenkes meminta dinas kesehatan setempat dan rumah sakit segera melapor jika menemukan kasus keracunan makanan berasap mengandung nitrogen cair.
Lantas, apa dampak bahaya dari jajanan mengandung zat nitrogen cair ini?
Penjelasan Dokter Anak
Menurut Dokter spesialis anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat Muzal Kadim membenarkan, zat berbahaya pada jajanan chiki ngebul adalah nitrogen cair.
Terkait gejala keracunan nitrogen cair pada anak, dia menyampaikan bahwa hal itu menunjukkan kebocoran lambung (perforasi).
"Dari gejala klinis dan hasil operasi satu anak memang menunjukkan adanya kebocoran (perforasi)," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes Belum Tetapkan Status KLB pada Kasus Chiki Ngebul, Ini Alasannya
Muzal pun menjelaskan, zat tertentu yang bersifat korosif (membuat luka dan erosi) di lambung dan usus sebenarnya banyak ditemui sehari-hari.
Misalnya, pembersih toilet, air aki, dan lainnya, termasuk bahan kimia lain yang digunakan untuk usaha sehari hari.
"Nitrogen cair yang juga sangat dingin sehingga dapat membuat erosi dan luka di lambung dan usus bila tertelan dalam bentuk cair meskipun sedikit," lanjut dia.
Cara nitrogen cair melukai organ dalam tubuh
Muzal menjelaskan, jika nitrogen cair memiliki sifat sangat dingin, sehingga perlu langkah yang tepat agar tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.
Dampaknya menyebabkan trauma dingin. Kemudian, sifat lain dari nitogen cair adalah korosif.
"Nitrogen cair bersifat korosif ke kulit kita, apalagi bila kena mukosa saluran cerna," ujar dia.
Baca juga: Setelah Pemkot Bekasi, Kini Pemkot Bogor Larang Penjualan Chiki Ngebul, Ternyata Ini Alasannya
Menurut Muzal, jika nitrogen cair tertelan saat masih dalam bentuk cair meski hanya sedikit, maka bisa menyebabkan erosi.
Erosi inilah yang menimbulkan gejala-gejala seperti yang dialami pasien.
Dia menambahkan kembali, segala efek samping yang ditimbulkan oleh nitrogen cair yang terkonsumsi juga bisa menyertai orang dewasa, tidak hanya anak-anak.
"Zat korosif bisa pada semua umur. Hanya pada anak mukosa ususnya lebih tipis dan lebih mudah bocor," sambung dia.
Baca juga: Orang Tua Korban Keracunan Cikbul di Tasikmalaya, Menyayangkan Informasi Kasus Anaknya Berlebihan
Meski demikan, Muzal menyampaikan, orang yang pernah atau sempat makan chiki ngebul, tetapi tidak menimbulkan gejala sakit, maka tidak ada dampak jangka panjang.
"Kemungkinan bila tidak ada gejala erosi di usus karena tertelan bentuk cairnya, tidak ada dampak jangka panjang," ucap dia.
Cara mengetahui zat erosi pada makanan atau jajanan
Muzal mengatakan, untuk mengetahui adanya zat erosi pada makanan atau jajanan tertentu secara pasti, maka harus tahu kandungan isinya atau komposisi bahan makanan tersebut.
"Bahan korosif banyak terdapat di sekeliling kita, dipakai untuk berbagai hal Seperti asam sulfat, asam klorida, natrium hidroksida, formalin, amonia, dan lainnya," katanya.
Menurut Muzal, bahan tersebut harus disimpan di tempat yang khusus dan tidak boleh terjangkau oleh anak-anak.
Baca juga: Dinas Pendidikan Bandung Berencana Larang Pedagang Chiki Ngebul Jualan di Sekolah, Ini Alasannya
Kebanyakan kecelakaan terjadi akibat kelalaian dalam menyimpan bahan tersebut.
"Banyak kejadian anak (di bawah 5 tahun) yang tertelan air aki (asam sulfat) karena disimpan di botol air minum, sehingga anak menyangka itu minuman," lanjut dia.
Dia mengatakan, secara sederhana bisa juga zat tersebut diketahui dari rasa dan bau makanan.
"Bila rasanya terlalu asam, terlalu pahit, menyengat di mulut kemungkinan bersifat korosif atau makanan yang berbau tidak wajar yang terindikasi adanya gas sebaiknya jangan dimakan," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.