Kasus Kematian Ibu Hamil dan Bayi

Kaleidoskop 2022: Sebanyak 26 Ibu Hamil dan 125 Bayi di Subang Meninggal Dunia Selama Tahun 2022

Kasus Kematian Ibu hamil dan bayi di Kabupaten Subang masih sangat tinggi. Tingginya kasus kematian ibu hamil disebabkan oleh berbagai faktor risiko

Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Kadinkes Subang, dr. Maxi. Sebanyak 26 Ibu Hamil dan 125 Bayi di Subang Meninggal Dunia Selama Tahun 2022 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Ahya Nurdin

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUBANG - Kasus Kematian Ibu hamil dan bayi di Kabupaten Subang masih sangat tinggi. Tingginya kasus kematian ibu hamil disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang terjadi mulai dari fase sebelum hamil.

Berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Subang, selama tahun 2022, tercatat ada 26 angka kematian ibu hamil di Kabupaten Subang.

" Dari 26 kasus, 14 kasus diantaranya kematian langsung yakni meninggal saat melahirkan dan 12 kematian tak langsung meninggal sebelum melahirkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi, Selasa(20/12/2022)

Baca juga: Kaleidoskop 2022: 8 TKI Asal Subang Meninggal Dunia di Luar Negeri Selama Tahun 2022

Menurut Maxi, masih tingginya kasus Angka Kematian  Ibu hamil ada berbagai faktor yaitu kondisi wanita usia subur yang anemia, kurang energi kalori, obesitas, mempunyai penyakit penyerta seperti tuberculosis dan lain-lain. 

" Selain itu, banyak juga ibu hamil mengalami berbagai penyakit seperti hipertensi, perdarahan, anemia, diabetes, infeksi, penyakit jantung.Inilah yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu,” kata Maxi 

Selain kasus kematian Ibu hamil, di Subang angka kematian bayi juga tergolong tinggi. Selama tahun 2022 ini Kata Maxi, kasus kematian bayi di Subang mencapai 125 bayi.

Baca juga: Geger, Tukang Sayur di Kampung Gibug Indramayu Tewas Akhiri Hidup, Diduga Terlilit Masalah

" Pertahunnya di Kabupaten Subang rata-rata lebih dari 30 ribu bayi lahir, untuk kematian bayi tercatat dari Januari hingga Nopember 2022, ada 125 bayi yang meninggal saat lahir," tuturnya

Dikatakan Maxi, ada beberapa faktor tingginya kasus kematian bayi di Subang diantaranya berat badan bayi dan hipotermia

" Bayi yang meninggal saat lahir rata-rata berat badannya kurang dari 2,5 kilogram dan Hipotermia atau penurunan suhu tubuh pada bayi akibat bayi tak kuat menahan suhu dingin," katanya

Baca juga: Hujan Deras, Jembatan di Limbangan Garut Nyaris Putus Dihantam Luapan Air Sungai

Maxi berharap kepada para ibu hamil untuk untuk selalu menjaga kondisi kehamilan, dengan selalu memeriksakan ke dokter saat hamil dan makan makana bergizi.

" Periksakan kehamilan minimalnya 6 kali selama hamil baik ke dokter maupun bidan. Selain itu jangan terlambat ambil keputusan saat akan melahirkan," ujarnya(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved