Bunuh Diri
Geger, Tukang Sayur di Kampung Gibug Indramayu Tewas Akhiri Hidup, Diduga Terlilit Masalah
Emak - emak yang diketahui bernama Anah (54), sekaligus sebagai tukang sayur di Kampung Gibug, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, Kuningan
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNPRIANGAN.COM,KUNINGAN - Emak - emak yang diketahui bernama Anah (54), sekaligus sebagai tukang sayur di Kampung Gibug, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, Kuningan, sontak membuat heboh warga setempat.
Hal itu setelah sebelumnya, diketahui dalam kondisi memprihatinkan usai melakukan aksi nekat mengakhiri hidup.
Demikian hal itu dikatakan Kapolsek Cigugur AKP Majid saat memberikan keterangan usai melakukan evakuasi korban di lokasi kejadian perkara daerah setempat, Selasa (20/12/2022).
Menurut Kapolsek AKP Majid mengungkap, awal diketahui korban itu saat Ipah Suhani (43), yang juga warga setempat hendak berbelanja sayur ke rumah korban.
Baca juga: Tampil Tanpa Skuad Inti, Bobotoh Geulis Subang Minta Persib Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan
Bersamaan itu, saksi merasa aneh dengan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara. Sebab, ketika di panggil - panggil untuk belanja tidak ada yang menjawab.
"Adanya korban meninggal dengan mengakhir hidup, itu diketahui oleh Ibu Ipah saat mau beli sayuran di rumah korban, merasa aneh tidak ada jawaban saat di sahut. Saksi ini penasaran dan mengintip ke dalam rumah melalui jendela. Pas lihat, benar saksi mendapati korban dengan prihatin diyakini meninggal," katanya.
Tidak lama melihat hal demikian, kata AKP Majid menjelaskan, posisi korban saat melihat tadi, berteriak minta tolong. Hingga sejumlah warga tetangga pun berdatangan.
Baca juga: Hujan Deras, Jembatan di Limbangan Garut Nyaris Putus Dihantam Luapan Air Sungai
"Iya, teriakan saksi minta tolong. Karena di TKP tidak ada suami dan anak dari korban. Usai teriakan tadi, warga pun berdatangan dan menghuni petugas hingga dilakukan pemeriksaan juga evakuasi," katanya.
Hasil pemeriksaan korban yang dilakukan bersama dengan petugas Inafis dan tim medis. Korban meninggal murni melakukan aksi nekat, seperti yang terjadi saat di awal ditemukan.
"Hasil pemeriksaan jasad korban, itu tidak ada tanda atau bekas luka akibat penganiayaan. Kemudian, sebelum melakukan aksi nekatnya, berdasarkan keterangan adik kandungnya. Korban sempat berjualan keliling, mengaku terlilit masalah," katanya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Tasimalaya Hari Ini, Waspada Hujan Ringan Pada Siang Hari di Singaparna
Adanya kejadian itu, petugas kepolisian melakukan serahterima jasad korban terhadap pihak keluarga, hingga akhirnya keluarga menerima dan korban dilangsungkan proses pemakaman. (*)