Banjir di Sumedang

UPDATE Kondisi Sungai Cisurupan di Sawahdadap Sumedang Pasca Diterjang Banjir Bandang

Sungai Cisurupan di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang menghantarkan banjir bandang dari lereng-lereng Gunung Geulis

Tribun Priangan/ Kiki Andriana
Kondisi Dusun Cisurupan Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang setelah diterjang banjir bandang, Minggu (18/12/2022).  

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sungai Cisurupan di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang menghantarkan banjir bandang dari lereng-lereng Gunung Geulis ke perkampungan penduduk, Sabtu (17/12/2022) petang. 

Kini, Minggu (18/12/2022), tampak sungai itu dalam kondisi tertutup material lumpur disertai material batang-batang pohon, mulai dari kayu hingga bambu. 

Sungai itu masih mengalirkan air cukup deras. Air tertahan oleh lumpur-lumpur yang menyumbat sungai itu. Namun hakikat gerak air tak bisa dibendung. Dia mencari celah untuk terus mengalir ke bawahnya. 

Baca juga: Kisah Korban Banjir Bandang Sawahdadap Sumedang, Sempat Mau Selamatkan Anaknya

Bukan hanya kondisi sungai yang semerawut. Rumah-rumah penduduk di pinggiran sungai itu juga sebagian besar tergerus. entah tergerus hanya halaman, atau teras, bahkan rumah seutuhnya. 

Warna coklat lumpur di sini, warna coklat lumpur di sana, warna coklat lumpur di mana-mana. 

"Mau tidak hancur kampung bagaiman, lebih dari dua kali sebetulnya muncul banjir bandang susulan," kata Iwan Bakung (34) warga setempat. Iwan sendiri teras rumahnya tergerus banjir bandan itu.

Baca juga: Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan, Wonder Hill Jojongan Pangandaran yang Eksotis dan Menawan

Kondisi sungai tersumbat lumpur ini menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Herman Suryatman perlu penanganan secepatnya. Sebab, jika tak secepatnya kemudian hujan tak bisa diprediksi, akibatnya akab bahaya. 

"Sumbatan-sumbtan itu harus dibereskan, sungai harus dinormalisasi," 

"Nanti secara teknis dirumuskan, karena ini harus pakai alat berat," kata Sekda di Sawahdadap.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved