Banjir Bandang Cimanggung, Pemkab Dirikan Dapur Umum untuk 383 Pengungsi
Banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menerjang pemukiman penduduk
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menerjang pemukiman penduduk di 5 Rukun Warga (RW).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman di Sawahdadap, Minggu (18/12/2022) mengatakan dampak yang terparah dirasakan oleh warga 1 RW saja, yakni yang berada di Dusun Cisurupan.
"Yang paling parah 1 RW, yakni diungsikan sebanyak 125 keluarga, 383 jiwa," kata Sekda Herman.
Mereka mengungsi di bangunan Taman Kanak-kanak, di gedung milik Pemerintah Desa Sawahdadap, dan di rumah seorang tokoh masyarakat, Wawan.
"Kami jamin pengungsi aman dan ditangani dengan baik oleh Pemkab Sumedang. Kami kerja sama terus dengan Polri-TNI, juga relawan," kata Sekda.
Baca juga: BREAKINGNEWS Ibu dan Anak yang Terseret Banjir Ditemukan Meninggal Dunia
Sekda mengatakan prihatin atas dua korban meninggal dunia yang jasadnya baru saja ditemukan. Keduanya adalah ibu dan anak, Dini (40) dan Syifa (15), yang terseret banjir bandang.
Soal penanganan pengungsi, Sekda mengatakan Dinas Sosial Kabupaten Sumedang sedang menyiapkan dapur umum dengan logistiknya.
"Kami ingin langkah cepat, dapur umum sudah disiapkan. Kami suplai 500 nasi bungkus yang bisa dikonsumsi 3 kali sehari," katanya.
Bukan hanya itu, komitmen Pemkab Sumedang juga menangani semua kejadian bencana, terutama di Cimanggung, baik di Cimuncang Sawahdadap di mana masyarakat kehilangan sumber air karena mata air tertimbun longsor, dan bencana lainnya.
"Kebutuhan lain kami back up juga," katanya.(*)
Baca juga: Ibu dan Anak Hilang Terseret Banjir - Tim SAR Gabungan Bersiap Susur Sungai