Warga Surian Terdampak Bendungan Minta Air Disurutkan, Ini Alasannya
Warga Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, yang terdampak limpasan air bendungan Sadawarna
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Warga Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, yang terdampak limpasan air bendungan Sadawarna meminta air bendungan kembali disurutkan.
Hal itu lantaran tak ada realisasi dari janji-janji yang disampaikan kepada mereka dari pihak yang berwenang atas bendungan itu, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
"Janjinya, termasuk Pemkab Sumedang juga menjanjikan tanggal 14 Desember ini jalan lingkar bendungan Sadawarna sudah bisa dilewati, kebuktian belum," kata Anung Nugraha (47) warga Surian, di Sumedang, Rabu (14/12/2022) sore.
"Kalau jalan tak pjuga selesai, surutkan air. Surutkan elevasi air sampai di bawah jalan (jalan 3 kilometer di Desa Surya Medal), agar jalan itu bisa dilewati warga kembali," katanya.
Dampak paling terasa dari terputusnya jalan adalah ganguan ekonomi. Anung memberi contoh, jika ada 5 warga yang usaha sebagai pedagang, maka dengan terputusnya jalan, dua orang memutuskan berhenti dagang.
"Apa itu namanya? Menambah jumlah orang tak bekerja dan ekonomi lemah," katanya.
Padahal sebelum terendam air limpasan bendungan, warga tak pernah perhitungan waktu. Sekalipun tengah malam, untuk berangkat berdagang warga akan berangkat.
Kini, dengan perahu yang tersedia, Anung menyebut tak mungkin warga berangkat tengah malam ke Subang atau Indramayu untuk jualan hasi-hasil pertanian di Surian.
"Hasil dialog dengan DPRD, katanya mau ditindak lanjuti, penyurutan elevasi dilakukan, jalan lingkar dipercepat penyelesaiannya," kata Anung.
Cucu Suharsa, Ketua Karang Taruna Kecamatan Surian mengatakan bahwa seratusan warga datang ke Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu (14/12/2022) hanya untuk menagih janji bahwa penggenangan dilakukan sebelum jalan lingkar selesai.
"Ini kok digenangi, berarti ingkar janji," ka kata Cucu di Sumedang.
Dia mengatakan warga Surian kini mulai tercekik kondisi ekonominya.
"Apakah harus kami bawa masa lebih banyak, kami sudah siapkan, tapi tuntutan kami jelas, surutkan lagi bendungan," katanya.(*)
