Gempa Bumi Cianjur

Warga Terdampak Gempa Cianjur Dipaksa Bayar Tunggakan Listrik, Petugas Ancam Ganti Token

Seorang warga terdampak gempa bumi di Kampung Panahegan RT01/02, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dipaksa harus membayar tunggakan

Fauzi Noviandi
Soerang Warga Terdampak Gempa Bumi, Dipaksa Harus Bayar Tunggakan Listrik. Zaenal Arifin (63) di Kampung Panahegan RT01/02, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Seorang warga terdampak gempa bumi di Kampung Panahegan RT01/02, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dipaksa harus membayar tunggakan tagihan listrik pasca bayar sebesar Rp 105 ribu. 

Selain itu, diancam akan dialihkan ke prabayar (Token) bila tidak langsung membayar tagihan tersebut. 

"Kemarin ada petugas dari PLN datang ke rumiah untuk menagih tunggakan selama dua bulan senilai Rp 105 ribu," kata Zaenal Arifin (63) pada wartawan, Selasa (13/12/2022). 

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Argentina vs Kroasia di Piala Dunia 2022, Berikut Head to Head Kedua Tim

Menurutnya, kalau tidak bayar tagihan tersebut diancam langsung dialihkan ke listrik prabayar. Namun saat itu dirinya langsung membayar tagihan tersebut. 

"Jadi memang harus dibayar hari itu juga, kalau engga dan langsung diganti ke token. Dan saya sudah membayarnya karena gak mau dialihkan ke prabayar," ucapnya. 

Dia menyesalkan, tindakan petugas PLN yang melakukan penagihan tunggakan tersebut, dan tidak ada kebijakan sesuai kondisi dan keadaan saat ini. 

Baca juga: Prediksi Skor Argentina vs Kroasia di Piala Dunia 2022, Dominan Jagokan Tim La Albiceleste

"Iya tak ada kebijakan sama sekali harus bayar sekarang, padahalkan tungakan dua bulan itu, satu bulanya tidak dipakai karena terdampak gempa," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua RT1/02 Ernawati mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan soal adanya petugas PLN yang menagih tunggakan listrik kepada warganya. 

"Kalau biasanya ada, tapi soal petugas yang nagih keseorang warga itu tidak ada, saya gak tau sama sekali," kata dia. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved