Prakiraan Cuaca Akhir Tahun

Jelang Akhir Tahun, BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi saat Natal dan Tahun Baru

Kepala BMKG Perkirakan Puncak Musim Hujan Terjadi Saat Natal dan Tahun Baru

Kompas.com
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta usai gempa bumi terjadi, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada momen Natal dan Tahun Baru akan datang.

Perkiraan kondisi tersebut dikarenakan datangnya La Nina yang membawa potensi peningkatan intensitas hujan di Indonesia.

"Peluang peningkatan intensitas hujan masih ada. Masih terjadi. Dan puncak musim hujan diprediksi mulai Desember hingga Januari, sehingga saat tahun baru atau Natal dikhawatirkan di situlah terjadi puncak musim hujan," kata Dwikorita dalam rapat di Komisi V DPR, Selasa (13/12/2022).

Dwikorita juga mengungkapkan perkiraan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, diperkirakan mengalami intensitas curah hujan kategori tinggi, mulai 21 hingga 31 Desember 2022. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kabupaten Sumedang

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kabupaten Garut

"Dapat terjadi di sebagian Banten, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Kalimantan Barat dan sebagian Sulawesi Selatan bagian barat," ujar Dwikorita.

Akan tetapi, Ia mengungkapkan bahwa akan adanya potensi hujan ekstrem di wilayah tersebut, hal ini karena adanya dampak perubahan iklim global.

"Yang harusnya merata turun 10 hari, itu bisa langsung disetorkan hanya dalam beberapa jam. Sehingga itu akan menjadikan hujan ekstrem. Itu lah yang perlu kami waspadai dengan menyiapkan peringatan dini," ungkapnya.

Baca juga: Stok Beras Dipastikan Mencukupi Hingga Akhir Tahun, Warga Cirebon dan Sekitarnya Tak Perlu Khawatir

Sementara itu, sifat hujan di atas normal juga diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia pada Natal dan Tahun Baru.

"Dapat terjadi di sebagian Banten, sebagian kecil Jabar, sebagian kecil Jatim, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan bagian barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku dan sebagian Papua," tambah Dwikorita.(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved