Garut Festival 2022

Unjuk Fesyen Batik Garutan dan Kebaya Sunda di Garut Festival 2022

Fashion show batik Garutan dan kebaya Sunda untuk memperkenalkan warisan budaya dari Garut, sesuai tema yakni "Karya Garut Mendunia"

Penulis: Nappisah | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Nappisah
Foto bersama Bupati Garut Rudy Gunawan dan finalis Fashion Show Batik Garutan dan Kebaya Sunda. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nappisah

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Fashion show batik Garutan dan kebaya Sunda telah memasuki babak final. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kecamatan di daerah Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, kegiatan ini upaya memperkenalkan batik dari Garut untuk memperkenalkan warisan budaya dari Garut, sesuai tema yakni "Karya Garut Mendunia".

"Garut Festival (G-Fest) 2022 terdapat beberapa kegiatan untuk meningkatkan peran serta dari IKM dalam bisnis yang mendunia," ujarnya dalam acara Garut Festival 2022, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Warga Tak Sabar Nonton Vagetoz di Acara Penutupan Garut Festival 2022 Malam Ini

Ia menuturkan, acara ini untuk memperlihatkan ada semangat dari Garut untuk go internasional batik Garut.

Penonton sangat antusias mendukung daerahnya yang berhasil masuk final,  pengumuman pemenang fashion show akan disampaikan pukul 08.00 WIB, Sabtu (10/12/2022).

Fashion show ini telah melalui tahap seleksi yang dilakukan pada hari sebelumnya.

Salah satu perwakilan peserta, dari Kecamatan Cisompet, Riska Arisandi mengapresiasi fashion show batik yang diselenggarakan oleh Garut Festival (G-Fest) 2022.

Perwakilan Kecamatan Cisompet,
Riska Arisandi dan Fahmi Prayoga dalam acara final Fashion Show Batik Garutan dan Kebaya Sunda.
Perwakilan Kecamatan Cisompet, Riska Arisandi dan Fahmi Prayoga dalam acara final Fashion Show Batik Garutan dan Kebaya Sunda. (TribhnPriangan.com/Nappisah)

Ia menggunakan pakaian batik terbaik untuk final fashion show ini. 

"Ini batik garutan dengan motif kutu baru, karena tema ngamumule kabaya, sebagai generasi muda sebagai generasi yang meneruskan budaya kita, jadi saya memilih konsep keluar dari pakem,"  ujar Riska saat ditemui Tribunjabar.id, Sabtu (10/12/2022).

Ia menuturkan, model yang ia gunakan memakai celana batik kulot dengan pertimbangan anak muda saat ini memiliki mobilitas tinggi memudahkan untuk beraktivitas

"Walaupun tampilan sederhana bisa terlihat elegan dan dapat dipakai dalam kegiatan sehari-hari, kebaya itu tidak pakem untuk acara tertentu saja," katanya.

Persiapan yang dilakukan Riska dengan suaminya kurang dari satu hari untuk acara final fashion show yang diselenggarakan Garut Festival (G-Fest) 2022.

"Hari ini dapat pengumuman bahwa ada jadwal pengunduran dari acara pukul 09.00 WIB, langsung mengajak suami untuk latihan. Saya merasa sepertinya ada yang kurang untuk tampil fashion show, pinjam kipas dari mamah untuk tampil hari ini," jelasnya.

Ia menambahkan, menonton referensi dari YouTube, namun pada saat fashion show ia dan suami improvisasi di atas panggung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved