Sekda Respons Soal 10 Warga Sumedang Jadi PMI dan Malah Disekap di Riyadh
Pemkab Sumedang telah membangun komunikasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia BP3MI) Jawa Barat dan Kemenlu
Penulis: Redaksi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suherman mengatakan pihaknya sudah merespons kabar 10 warga Sumedang yang menjadi pekerja migran ilegal dan kini disekap di Riyadh, Arab Saudi.
Respons itu adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang telah membangun komunikasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
"Saya sudah baca beritanya. kami langsung jalin komunikasi, dan pada Senin, kami akan berkirim surat agar Kemenlu, melalui KBRI di Saudi membantu kepulangan warga Sumedang itu," kata Herman kepada TribunJabar.id, Sabtu (10/12/2022).
Dia mengatakan, 10 orang itu berangkat dengan jalan ilegal. Sebagaimana informasi yang berkembang, mereka berangkat menggunakan visa umrah dari penyalur yang beralamat di Tanjungsari, Sumedang.
"Kamipun akan mengedukasi keluarga 10 orang itu untuk melaporkan penyalur kepada Kepolisian, sebab ini ilegal dan tidak boleh terulang," kata Herman.
Mengapa dilaporkan? Herman mengatakan bahwa penyalur haruslah bertanggung jawab dengan keselamatan siapa pun yang disalurkannya, dan tahu bagaimana kondisinya di tanah tujuan.
"Yang bersangkutan harus tanggung jawab! Jangan hanya menyalurkan. Sampai sekarang kasus seperti ini berulang-ulang, penegakan hukum sangat penting," katanya.
Bukan hanya berusaha memulangkan dan mengedukasi keluarga para korban penipuan penyalur tenaga kerja itu, Herman mengimbau warga Sumedang pada umumnya jangan terkecoh dengan iming-iming.
"Kalau ada yang mengajak dengan iming-iming gaji besar, coba konsultasikan ke pihak kecamatan, lebih jauh ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumedang, siapa tahu penyalurnya ilegal, akan segera bisa terlacak," kata Herman.
Sebanyak 10 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang menjadi
korban penipuan lowongan kerja disekap di Riyadh, Arab Saudi.
Mereka memohon bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir agar bisa segera dipulangkan ke Indonesia.
"Kami mohon bantuan kepada Presiden Jokowi, Pak Ridwan Kamil, dan Pak Dony Ahmad Munir. Kami sudah tidak tahan, kami ingin pulang ke Indonesia," kata EF (35), PMI asal Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang kepada TribunJabar.id melalui sambungan telepon, Sabtu (10/12/2022) dini hari.
