Gempa Bumi Cianjur
Gus Muhaimin Minta Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Pesantren di Cianjur
Gus Muhaimin Soroti Banyak Pesantren Rusak Akibat Gempa dan Aktivitas Santri Terhenti Tiga Pekan
Penulis: ferri amiril | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk memberi perhatian lebih terhadap sejumlah pondok pesantren terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.
"Sekarang kondisinya terus perlu perhatian di mana pesantren-pesantren di Cianjur yang menjadi korban gempa ini benar-benar kehilangan sarana untuk belajar, sarana untuk tinggal," kata Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, saat menyambangi Ponpes Gasol Pusaka dan Ponpes Riyadlul Alfiyyah Cianjur, Rabu (7/12/2022).
"Untuk itu selain bantuan rumah, saya minta kepada Menteri PU dan pemerintah pada umumnya, untuk segera menurunkan bantuan secepatnya bagi fasilitas belajar dan mengajar terutama pesantren yang terdampak langsung sehingga terhenti semua aktivitas pendidikan dan pengajaran," katanya.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Jabar Dorong Gubernur Maksimalkan BTT untuk Penanggulangan Gempa Bumi Cianjur
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, perhatian pemerintah terhadap kondisi pondok pesantren terdampak gempa tersebut perlu menjadi prioritas.
Sebab menurutnya, terdapat banyak santri yang terhenti proses belajarnya di lembaga pendidikan keagamaan itu.
"Ini hendaknya jadi prioritas karena menyangkut nasib masa depan generasi muda kita. Angkatan muda yang begitu besar jumlahnya yang membutuhkan perhatian. Karena itu mendesak untuk ditangani rehabilitasi dan renovasi bangunan baru bagi sarana pendidikan kita," tutur Gus Muhaimin.
Baca juga: Mengenal Risha, Teknologi untuk Spesifikasi Rumah Khusus Korban Gempa Cianjur
Dalam kunjungannya, Gus Muhaimin menemukan sejumlah fakta bahwa seluruh pondok pesantren terdampak gempa saat ini diliburkan.
Maka dari itu, dia berharap perhatian pemerintah terhadap pesantren perlu diprioritaskan agar proses belajar para santri kembali normal.
"Ya sementara sangat terlantar, sebagian dipulangkan (libur). Untuk itu agar semua ditangani dan perlu dipercepat," katanya.
Baca juga: Polisi Jatuh Bangun saat Distribusi Logistik untuk Korban Gempa Cianjur di Pelosok Cugenang
Pengasuh ponpes Salafiyah Riyadlul Alfiyyah Ajengan Fesi Syachrosi Al Kausar menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin beserta rombongan.
Acara yang juga dirangkai dengan doa dan tahlil untuk korban gempa Cianjur itu diharapkan bisa menambah semangat warga untuk bangkit, terutama para santri.
"Terimakasih atas kunjungannya Gus Muhaimin. Asrama santri saat ini kita pakai untuk pengungsian masyarakat sekitar pesantren. Untuk pesantren sepintas terlihat masih utuh, tapi sebenarnya retak dan bahkan banyak bagian yang roboh. Jadi semua kembali dari nol, mohon doanya kami kuat untuk membangun kembali," kata Ajengan Fesi.
Baca juga: Kisah Para Dermawan dari Luar Cianjur yang Beri Bantuan Langsung ke Pelosok Korban Gempa
"Semoga doa Gus Muhaimin dan seluruh bapak ibu semua memberikan wasilah untuk masa depan pesantren setelah terkena musibah gempa ini," ujarnya melanjutkan.
Gus Muhaimin yang hadir didampingi sang istri Rustini Murtadlo juga menyempatkan diri memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur dan mendirikan sejumlah dapur umum. (*)