Mahasiswa Asing Tertarik Seni Kriya Sunda Pada Program Bridge Exploration of Sundanese Culture 2022
Mahasiswa Asing Tertarik Seni Kriya Sunda Pada Program Bridge Exploration of Sundanese Culture 2022.
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung bersama tujuh kampus lainnya menggelar kegiatan building relationship, intercultural dialogue, and global engagement (Bridge) pada Sabtu (3/12/2022).
Program Bridge kali ini terkait Exploration of Sundanese Culture 2022 dengan mengambil topik Seni Kriya Sunda.
Berlangsung secara tatap muka, kegiatan Bridge menghadirkan narasumber Jamaludin yang membawa 10 kerajinan khas Sunda, yakni boboko untuk dijadikan buah tangan bagi mahasiswa yang berpartisipasi.
Baca juga: 2.500 Alumni Fapet Unpad Pulang Kandang
"Kami gelar kegiatan ini berdasarkan Indikator Kerja Utama (IKU) dan Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 sebagai alat ukur kinerja perguruan tinggi yang adaptif dan berbasis luaran lebih konkret, yang juga merupakan alat ukur dari implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu parameter IKU yang perlu dicapai adalah jumlah mahasiswa asing. Jadi, Konsorsium Kantor Urusan Internasional Bandung (KUI Bandung) mengadakan kegiatan bersama untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi guna melakukan kegiatan kolaborasi Building Relationships, Intercultural Dialogue, and Global Engagement (BRIDGE)," ujar Kepala KUI Itenas, Dyah Asri, Senin (5/12/2022).
Dyah Asri menambahkan, kegiatan tersebut ditujukan bagi para mahasiswa asing yang menempuh studi di 10 perguruan tinggi anggota konsorsium KUI Bandung selama delapan minggu.
Program ini, lanjut Dyah, bertujuan untuk melakukan eksplorasi budaya Sunda sebagai bagian dari diplomasi.
Baca juga: Dies Natalis ke-68 UPI ”Bangkit, Berkarya, dan Inovatif Menuju Indonesia Emas 2045’’
"Program yang sudah berjalan sejak 29 Oktober 2022 dan akan berakhir pada 10 Desember 2022 di Universitas Kristen Maranatha, Bandung ini dilakukan setiap Sabtu dengan sesi teori dan praktikum masing-masing selama 2 x 50 menit. Tujuan program Bridge ialah untuk mempromosikan local culture and wisdom, khususnya budaya Sunda kepada mahasiswa Internasional yang berdomisili di Bandung Raya, memberikan wadah bagi mahasiswa Internasional untuk membangun komunikasi dan jejaring dengan sesama mahasiswa internasional di kampus, dan menumbuhkan engagement sosial dan budaya mereka di Bandung Raya sebagai bagian dari upaya membangun soft diplomacy," katanya.
"Kami berharap dapat memberi dampak positif, baik untuk mahasiswa maupun perguruan tinggi, seperti bertambahnya jumlah mahasiswa asing di Indonesia, peningkatan reputasi internasional bagi perguruan tinggi penyelenggara, dan sebagai prototipe MBKM untuk mahasiswa internasional," ujarnya melanjutkan.
Adapun peserta yang hadir pada Bridge ini dari beberapa kampus se-Bandung Raya, seperti Unpad, Tel-U, Universitas Maranatha, Unpar, Universitas Widyatama, UPI, Politeknik Negeri Bandung, dan mahasiswa Internasional dari Jerman, Rwanda, Jepang, Korea, India, Saudi Arabia, Kazakhstan, Gambia, Filipina, Malagasy, Timor Leste, China, Malaysia, Thailand, Afghanistan, Mesir, Uzbekistan, Rusia, Tajikistan, dan Ghana. (*)
(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)
