Gempa Bumi Garut
Gempa Magnitudo 6,4 di Garut Disebabkan Aktivitas Lempeng Indo-Australia, Begini Kata BMKG
Gempa Bumi yang terjadi Sabtu (3/12/2022) di Garut menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono disebabkan Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Gempa bumi bermagnitude 6,4 yang dirasakan di Garut dan sekitarnya, Sabtu (3/12/2022) tidak berpotensi tsunami.
Bahkan, gempa itu berjarak 52 kilometer di barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa terjadi di kedalaman 118 kilometer.
Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Bandung, Teguh Rahayu saat dikonfirmasi, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: Breaking News, Gempa Magnitudo 6,4 Cukup Lama Dirasakan di Wilayah Talegong Garut
Baca juga: Gempa 6.4 Magnitudo Terjadi di Sebelah Barat Daya Garut, Getarannya Terasa Kuat Sampai Tasikmalaya
Ternyata, gempa bumi yang terjadi di Garut merupakan adanya aktivitas lempeng Indo-Australia (intraslab) yang diperkirakan menjadi pemicu terjadinya gempa Garut dengan kekuatan 6,4 Skala Magnitudo.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Hingga perihal analisis penyebab gempa Garut diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Adapun gempa di Garut ini termasuk ke dalam jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,4 di Garut, Getarannya Terasa Kuat hingga Kota Sukabumi, Warga Berhamburan
Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Lebih lanjut, Daryono juga menyampaikan bahwa hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). (*)