Bupati Sumedang Pimpin Rombongan Kunjungi Mal Pelayanan Publik di Tallinn Estonia

Setelah mengunjungi Helsinki di Finlandia untuk mempelajari beragam praktik baik penyelenggaraan pemerintah, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memimpin

Penulis: Redaksi | Editor: bisnistribunjabar
Foto : Humas Pemkab Sumedang
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memimpin rombongan Benchmarking Digital Service ke Kota Tallinn, EstoniaEstonia, Senin (28/11/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Setelah mengunjungi Helsinki di Finlandia untuk mempelajari beragam praktik baik penyelenggaraan pemerintah, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memimpin rombongan Benchmarking Digital Service ke Kota Tallinn, Estonia.

Di Estonia, tempat yang pertama kali dikunjungi adalah mall pelayanan publik (MPP) Kota Tallinn atau Tallinn Service Center.

"Kalau di Indonesia tempat ini namanya Mal Pelayanan Publik, yakni tempat pelayanan terpadu satu pintu atau one stop service," ujar Herman Suryatman, Sekda Kabupaten Sumedang dalam siaran yang diterima TribunJabar.id, Rabu (30/11/2022).

Di MPP Tallinn, rombongan dari Sumedang ini diterima oleh Tallinn Service Manager, Elle Veltman.

Herman bercerita, di MPP itu ada lebih dari 500 jenis layanan yang disediakan. Beberapa layanan digital terpopuler di tempat itu antara lain Pajak dan Bea Cukai, Portal Pasien, e-File, dan e-Business Register.

Ada aplikasi umum yang digunakan untuk memberikan layanan digital tersebut. Yakni Talinna Avalike Kogunemiste Infosusteem (Tinakis). Semua layanan ada dalam satu portal itu.

Semua tahapannya dilakukan secara digital dan terintegrasi, mulai dari akses registrasi, proses rekomendasi pada lintas departemen, sampai dengan perizinan dikeluarkan.

"Yang menarik, aplikasi tersebut dibangun oleh programmer dari negeri sendiri, yang merupakan pegawai pemerintah. Pemimpin timnya adalah Elle Veltmann itu," kata Herman.

Herman mengatakan jika menggunakan aplikasi itu, lamanya pelayanan tergantung kepada besarnya area. Contohnya, untuk informasi arus lalu lintas di jalanan akan memakan sedikit waktu.

Disediakan pula petugas untuk pendampingan bagi yang tidak mengerti dan mampu menggunakan sarana teknologi informasi.

Sebanyak 99 persen layanan publik di Estonia dilakukan secara digital, tetapi disediakan pula layanan manual bagi masyarakat tertentu yang membutuhkan seperti disabilitas dan orang lanjut usia.

"Seperti halnya di MPP, di Tallin Service Center ada petugas front office yang akan menunjukkan harus ke loket mana masyarakat datang. Sebelumnya pada saat datang, mereka terlebih dahulu mengambil antrian," kata Herman.

Di Estonia tersedia database untuk mendeskripsikan informasi warga yang disimpan dalam katalog sumber daya interoperabilitas (RIHA).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Jajang Heryana yang ikut serta dalam rombongan tersebut mengatakan bahwa di Estonia semua data terintegritas dan mengikuti prinsip sekali register.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved