Gempa Bumi Cianjur

Penyerahan Bantuan Bencana Hanya Bisa Dilalui Motor, Warga Kampung Cihike Butuhkan Trauma Healing

Bantuan Bencana Hanya Bisa Dilalui Motor, Warga Kampung Cihike Butuhkan Trauma Healing

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Bantuan Bencana Hanya Bisa Dilalui Motor, Warga Kampung Cihike Butuhkan Trauma Healing 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Akses bantuan korban gempa di Kampung Cihike, RT 001/RW 007, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, hanya bisa dilalui sepeda motor.

Akses yang hanya bisa ditembus melalui satu-satunya gang di kampung tersebut, membuat bantuan bencana di kawasan Cihike sangatlah minim.

"Iya, cuma itu akses yang bisa digunakan dari dulu. Itu juga paling satu motor doang yang bisa masuk, kalau ada yang berlawanan semakin sulit lewatnya," ujar Ketua RT 01/RW 07, Ujang Manin (44) kepada Tribunjabar.id, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Ternyata Jahe Punya Manfaat untuk Mengontrol Minyak Berlebih di Wajah, Segera Simak di Sini

Kampung yang terdiri dari 125 kepala keluarga tersebut, hanya bisa melakukan swadaya dan menunggu bantuan dari relawan.

"Paling kami mengambil bantuannya dari desa. Jadi warga ngambil bantuannya di sana, pakai motor seadanya. Kan mau bagaimana lagi, mobil memang tidak ada yang bisa masuk kesini," ujarnya.

Tak hanya itu, akses satu-satunya jalan menuju ke Kampung Cihike pernah mengalami putus total, setelah gempa bumi 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pro dan Kontra Penetapan UMP 2023, Berikut Beberapa Fakta Soal Penolakan dan Gugatan UMP – Part 1

"Pada hari pertama, listrik di kampung ini sempat mati total sampai hari Kamis. Jaringan juga jelek banget disini, bahkan sempat hilang juga. Jadi kontak sana sini juga tidak bisa," kata Ujang.

Selain kekurang bantuan, warga di Kampung Cihike ini sangat membutuhkan trauma healing.

"Semua warga disini pasti trauma, bahkan kami tidak ingin lewat atau tinggal di rumah yang berbeton. Jangan kan seperti itu, kami bersandar dimana saja pasti ngerasa seperti gempa, walaupun aslinya tidak," jelas Ujang.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved