Suka Duka Umbrella Girl dalam Final OnePrix Championship 2022 di Tasikmalaya
Suka Duka Umbrella Girl dalam Final OnePrix Championship 2022 di Tasikmalaya.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Perhelatan balap motor Final OnePrix Championship 2022 di Tasikmalaya diwarnai oleh kehadiran gadis-gadis berpayung di lintasan.
Para gadis yang dikenal sebagai Umbrella Girl ini menjadi salah satu pesona tersendiri di tengah keseruan Final OnePrix Championship 2022 di Sirkuit Bukit Peusar, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (27/11/2022).
Cut Sabila (22), salah satu Umbrella Girl OnePrix Championship 2022, menceritakan suka dan duka saat ditemui TribunPriangan.com di sela-sela kegiatannya.
Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Kasus Bullying Santri di Kabupaten Tasikmalaya Tak Terjadi Lagi
"Sebetulnya seru! Pasti banyak ketemu teman-teman baru setiap ada acara seperti ini," ungkap Sabila.
Kendati demikian, Sabila juga mengaku bahwa menjadi Umbrella Girl harus rela terkena hujan atau terpapar terik matahari, karena dirinya dituntut untuk selalu tampil maksimal di tengah cuaca seperti apapun.
"Contohnya kemarin, Kang. Hujan tiba-tiba deras, sementara ada, kan, tuh sesi tanpa payung. Jadinya rambut aku lepek kena hujan," ujar Sabila sambil meringis.
Baca juga: Indahnya Curug Cimanintin, Salah Satu Curug Tertinggi di Tasikmalaya Loh
Meski begitu, Sabila tetap melemparkan senyum dan menebarkan pesona kecantikannya.
Hal senada juga diutarakan rekan-rekannya sesama Umbrella Girl.
"Mungkin itu, ya, yang bikin kami jadi solid, senasib-sepenanggungan," celetuk Luna, salah satu Umbrella Girl yang duduk di sebelah Sabila, sambil tertawa.
Baca juga: Resep Sambal Goang Khas Tasikmalaya, Pedasnya Sampai ke Ubun-ubun!
Baik Luna atau Sabila, mereka mengaku harus sering mengontrol make up yang dikenakannya, mengingat kadang kala bukan hanya hujan atau terik matahari yang meluruhkan make up-nya, melainkan juga keringat yang tak jarang menetes pada pelipisnya.
"Harus sering touch up dan banyak-banyak ngaca. Itu jadi tantangan tersendiri, Kang," pungkas Sabila. (*)