Ratusan Warga di Kaki Gunung Gede Terisolir, Isak Tangis Bayi Terdengar Dari Kebun

Laporan Kontributor TribunPriangan.com,  Dian Herdiansyan.

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Ratusan warga yang berada di kaki Gunung Gede tepatnya di Kampung Burangkeng, RW.01, Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terioslir, Kamis (24/11/2022).

Kampung tersebut, berada di desa terpencil wilayah pertanian perkebunan Gedeh, yang akses jalan utamnya tertutup longsor.  

Ratusan pengungsi yang diperkirakan ada 99 kepala keluarga (KK) atau 300 jiwa tidak luput dari keberadaan anak-anak kecil yang kondisinya masih balita. 

Suara tangis anak-anak kondisinya masih balita pun terdengan diarea kebun. Bahkan ada ibu-ibu yang masih hamil muda berada di pengungsian tersebut.

Baca juga: UPDATE Operasi SAR Hari Keempat, Tim SAR Gabungan Upayakan Pencarian 40 Orang yang Masih Hilang

Merespon adanya ratusan warga terisolir, Tim Kemanusiaan Badan Intelijen Negara (BIN) secara cepat langsung turun untuk memberikan bantuan. 

Deputi VII BIN, Prabawa Ajie, mengatakan, BIN pihaknya langsung menyiap bantuan berupa paket makanan siap saji, peralatan anak-anak balita dan orang dewasa. 

"Kondisinya ini sangat terpencil dan sangat memprihatinkan. Untuk saat ini belum mendapat bantuan sama sekali. Bantuan sudah ada, namun baru sampai di desa, dan jumlahnya sangat kecil," ujarnya.

Baca juga: Breaking News, Jalur Nagrak Menuju Cugenang Macet, Lokasi Bencana Malah Jadi Tontonan

Bahkan masyarakat setempat mendirikan tenda pengungsian di tengah persawahan dan perkebunan dengan kondisi sangat tidak layak. 

"Kita akan terus berkomunikasi dengan stakeholder, dengan jajaran terkait untuk kiranya bisa memprioritaskan desa-desa yang belum terjamah bantuan, agar kita bergerak cepat, memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mendapat musibah gempa ini," pungkas Ajie.