Gempa Bumi Cianjur

Jumlah Pasien Membludak, Tenaga Medis Akui Sempat Trauma Dengar Suara Serine Ambulans

Tenaga medis RSUD Sayang Cianjur sempat truma ketika mendengar suara sirene ambulans yang membawa korban gempa Cianjur.

(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)
Ai Rohmah (47) salah seorang korban gempa Cianjur saat mendapat perawatan di halaman RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/11/2022). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Tenaga medis RSUD Sayang mengaku mengalami trauma, karena sering mendengar sirene ambulans pembawa korban gempa Cianjur yang datang ke rumah sakit milik pemerintah daerah itu.

Dian, salah satu relawan petugas medis yang berjaga di tenda korban gempa Cianjur RSUD Sayang, pada Rabu (23/11/2022), mengatakan, pasien korban gempa Cianjur membeludak dan mereka diangkut dengan mobil ambulans.

"Saya trauma setiap dengar sirene ambulans karena saking banyaknya pasien," kata Dian.

Sejak Rabu pagi hingga malam, pasien korban gempa Cianjur yang ditanganinya mencapai ratusan orang.

Pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dirujuk ke rumah sakit di Bandung dan Ciamis, karena RUSD Sayang mengalami keterbatasan peralatan.

Baca juga: Hanya 1 Korban Gempa Cianjur Ditemukan Hari Ini, BNPB: Cuaca dan Medan Jadi Kendala

"Kebanyakan dirujuk ke RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung sebab ketersediaan alat terbatas di sini," katanya.

Dian menyebutkan, pasien korban gempa Cianjur mayoritas mengalami luka terbuka dan patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Namun, kini menurutnya, jumlah pasien yang menempati tenda darurat RSUD Sayang Cianjur mulai berkurang, karena sebagian dipulangkan, sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit lain.

Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, Hingga Pagi Ini Sudah 460 Korban Gempa Masuk ke RSUD Sayang Cianjur

Salah satu sopir ambulans, Tatang, mengaku sudah lebih dari tiga kali mengantarkan pasien korban gempa Cianjur, beberapa pasien diantaranya ada yang sudah pulih dan diantarkan ke rumah saudaranya.

"Alhamdulillah dua pasien yang saya antar bukan ke rumah sakit lagi, tapi ke rumah," katanya.

Tatang mengatakan, kondisi Instalasi Darurat (IGD) RSUD Sayang sudah lebih kondusif dibandingkan Senin (21/11/2022) lalu.

"Sekarang hampir bisa dikatakan mendekati normal karena tenda juga sudah terlihat tidak membeludak," ujarnya.

Baca juga: Tinjau Korban Gempa Cianjur di RSUD Sayang, Ini yang Dikatakan Jokowi

Jumlah pasien RSUD Sayang

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Dharmawan Setiabudhi menyebutkan, pihaknya saat ini masih merawat 160 pasien korban gempa Cianjur magnitudo 5,6.

"Secara keseluruhan, korban yang mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur mencapai 700 orang," kata Dharmawan.

Baca juga: UPDATE Gempa Bumi Cianjur, Puluhan Jenazah Masih Dilakukan Iridentifikasi di Rumah Sakit Cianjur

Ia mengatakan, pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain kebanyakan memerlukan tindakan operasi.

"Yang dibawa ke Hasan Sadikin (RSHS Bandung) dan Sukabumi untuk dilakukan tindakan operasi dan tindak lanjut lain," jelasnya.

Dharmawan juga menambahkan, sudah ada beberapa korban yang dipulangkan ke daerah asal usai keadaannya membaik usai menjalani perawatan. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved