Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 600 Meter, Berikut Sejarah Letusan Gunung Semeru
Pos Pengamatan Gunungapi pada PVMBG Kementerian ESDM yang mencatat adanya aktivitas erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur, Selasa (22/11) pukul 05:03
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, Kabar bencana alam kembali datang dari Pos Pengamatan Gunungapi pada PVMBG Kementerian ESDM.
Pasalnya, hingga Selasa (22/11/2022) pukul 05:03, pihaknya telah mencatat adanya aktivitas erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Bahkan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak gunung atau 4.276 meter di atas permukaan laut.
Saat ini Gunung Semeru berada pada Status Level III (Siaga) dengan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Berbicara tentang Gunung Semeru, terdapat sejarah letusan Semeru yang bisa dirunut sejak tahun 1818.
Sebenarnya, Gunung Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam sejak tahun 1818.
Lalu, bagaimanakah sejarah letusan Gunung Semeru?
Baca juga: Breaking News, Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 600 Meter
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, Kemensos Sebar Tenda Darurat di 7 Kecamatan Terdampak Gempa Bumi
Sejarah Letusan Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia.
Gunung Semeru sudah menunjukkan aktivitas vulkaniknya sejak tahun 1881.
Melansir dari situs BNPB, dari tahun 1818 hingga tahun 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan di tahun-tahun ini.
Kemudian di tahun 1941 sampai 1942 kembali terekam aktivitas vulkanik Gunung Semeru dengan berdurasi panjang.
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, BNPB Percepat Penanganan Dampak Gempa, 25 Orang Masih Tertimbun
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.
Selanjutnya, Gunung Semeru ini kembali melakukan aktivitas vulkanik secara beruntun dari tahun 1945 sampai 1960.
Walaupun sempat berhenti beberapa tahun, Gunung Semeru kembali melanjutkan aktivitas vulkaniknya pada 1 Desember 1977.
Selanjutnya aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada tahun 1978 hingga 1989.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga kembali mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada tahun 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007, 2008.