Piala Dunia 2022
UPDATE Piala Dunia 2022, Profil Salima Mukansanga, Wasit Wanita asal Afrika di Piala Dunia 2022
Salah-satu dari enam wanita bertugas sebagai ofisial adalah Salima Mukansanga yang jadi wasit wanita Afrika pertama yang bertugas di Piala Dunia 2022.
Penulis: Dwi Yansetyo Nugroho | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM- Gelaran laga pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar akan segera dimulai.
Penyertaan tiga wasit wanita jadi terobosan baru pada Piala Dunia 2022.
Salah-satu dari tiga wanita yang bertugas sebagai wasit adalah Salima Mukansanga.
Ia akan menjadi wasit wanita Afrika pertama yang bertugas di Piala Dunia 2022.
Inilah profil Salima Mukansanga, wasit wanita di Piala Dunia 2022 asal Rwanda yang bertugas di Piala Afrika 2021 di Kamerun dan banting setir usai gagal jadi pebasket.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Profil Yoshimi Yamashita, Wasit Wanita asal Jepang di Piala Dunia 2022
Dunia perwasitan sepak bola selama ini jadi profesi dominan, tetapi kini wanita dapat berperan setara.
Kesetaraan akses wanita jadi ofisial sepak bola yang mencakup wasit utama, asisten wasit, dan petugas Video Assistant Referee (VAR) makin diperkuat pada Piala Dunia 2022.
Beberapa hari lalu, FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 mengeluarkan terobosan dengan menyertakan enam ofisial pertandingan wanita dari 129 ofisial yang bertugas di Qatar, November 2022 nanti.
Dari keenam ofisial wanita itu, tiga di antaranya wasit utama.
Ketiganya ialah Stephanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita dari Jepang.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Profil Yoshimi Yamashita, Wasit Wanita asal Jepang di Piala Dunia 2022
Penunjukkan enam ofisial wanita ini lebih mengutamakan kualitas, bukan gender semata.
Itulah yang dikatakan Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, yang dikenal kepala plontos dan sorotan mata birunya yang tajam menusuk.
"Seperti biasa, kriteria yang kami gunakan adalah kualitas pertama, dan ofisial pertandingan yang dipilih mewakili tingkat wasit tertinggi di dunia," ujar mantan wasit asal Italia ini.
"Dengan cara ini, kami dengan jelas menekankan bahwa kualitaslah yang penting bagi kami dan bukan gender," tutup wasit Final Liga Champions 1998-1999 antara Bayern Munchen vs Manchester United ini.
Kali ini, sorotan beralih kepada Salima Mukansanga, wasit wanita yang bertugas di Piala Dunia 2022.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Profil Stephanie Frappart, Wasit Wanita Asal Prancis di Piala Dunia 2022
Wanita 34 tahun ini mulai mencuat saat memimpin pertandingan Piala Afrika 2021 di Kamerun.
Dialah wanita pertama yang memimpin pertandingan sepak bola pria profesional Benua Hitam itu sejak penyelenggaran pertama pada 1957.
Perempuan lulusan keperawatan dan kebidanan ini awalnya bercita-cita jadi pemain bola basket.
Namun saat duduk di bangku SMA, Mukansanga banting setir ke dunia sepak bola.
Bahkan laga final turnamen SMA jadi pembuka jalan Mukansanga ke dunia perwasitan hingga kini.
TribunPriangan.com menyajikan profil Salima Mukansanga, wasit wanita di Piala Dunia 2022 asal Rwanda yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Jadwal Laga Pembuka Qatar vs Ekuador, Berikut Link Live Streaming Vidio
Profil Salima Mukansanga
Mengutip dari Goal melalui New Times Rwanda, Minggu (13/11/2022) Salima Mukansanga lahir pada 25 Juli 1988, di Distrik Rusizi, Provinsi Barat, Rwanda.
Sejak 2012 Mukansanga terdaftar sebagai Daftar Wasit Internasional FIFA sejak 2012.
Selain jadi wasit, Mukansanga memegang gelar sarjana bidang keperawatan dan kebidangan di Universitas Gitwe, Distrik Ruhango, Provinsi Selatan, Rwanda.
Tak seperti wasit lain yang coba-coba, Mukansanga terjun ke dunia sepak bola karena keadaan.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Ternyata Ini Alasan FIFA Larang Minuman Alkohol di Stadion
Sebermula dia bercita-cita jadi pemain bola basket, sayangnya tak terwujud karena kurangnya fasilitas dasar seperti fasilitas bola basket.
Oleh itu, dia memutuskan putar haluan ke dunia sepak bola.
Perjumpaan Mukansanga dengan dunia perwasitan sepak bola bermula tatkala dia memimpin laga final turnamen sekolah di Sekolah Menengah St Vincent de Paul Musanze.
"Saya suka bola basket dan ingin menekuni dengan serius, tetapi akses terhadap fasilitas dan pelatih bola basket itu susah," aku Mukansanga kepada New Times Rwanda saat diwawancarai tahun 2019 silam.
"Itulah cara saya jadi wasit, yang juga tidak pernah saya sesali. Saya menyukainya," imbuh Mukansanga.
Dia kemudian menyelesaikan sekolah dan mempelajari dasar-dasar perwasitan selama satu tahun.
Lalu Mukansanga mulai menapaki kariernya dengan memimpin laga liga Divisi Dua pria dan liga papan atas wanita.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Jadwal Laga Pembuka Qatar vs Ekuador, Berikut Link Live Streaming Vidio
Empat tahun kemudian, dia mulai dikenal kala dipromosikan sebagai wasit berlisensi Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Namun semua itu terjadi ketika dia berperan sebagai asisten wasit, bukan wasit utama.
Perjalanan menjadi wasit utama bermula saat dia memimpin laga Kejuaraan Wanita Afrika CAF antara Zambia vs Tanzania.
"Karena cara saya menangani pertandingan itu, saya membuktikan kemampuan saya untuk memimpin pertandingan di level mana pun di benua ini. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan," kata Mukansanga.
"Sejak hari itu, saya dipercaya untuk memimpin pertandingan internasional yang tak terhitung jumlahnya di Afrika dan sekitarnya," lanjutnya.
Usai laga itu, dia mulai memimpin laga internasional saat memimpin All-Afrian Games (seperti Asian Games di Benu Asia) yang berlangdung di Brazzaville, Republik Kongo.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Profil Yoshimi Yamashita, Wasit Wanita asal Jepang di Piala Dunia 2022
Dia memimpin laga pembuka antara Nigeria vs Tanzania, lalu pertandingan semifinal Ghana vs Pantai Gading.
Lalu dia memimpin laga CECAFA Women Challenge Cup 2015 di Jinja, Uganda.
Baca juga: Profil Kathryn Nesbitt, Asisten Wasit di Piala Dunia 2022, Ahli Kimia Analitik Jadi Hakim Garis
Karier Mukansanga kian menanjak sewaktu dia termasuk 47 ofisial yang memimpin laga Piala Wanita Afrika di Kamerun, 2016 silam.
Pada kejuaraan tertinggi wanita Benua Hitam itu, dia langsung memimpin laga final antara Kamerun vs Nigeria.
Seterusnya karier perwasitan Mukansanga di kancah internasional makin moncer saat ditunjuk jadi wasit Piala Dunia Wanita U-17 di Uruguay, 2018.
Baca juga: UPDATE Piala Dunia 2022, Laga Qatar vs Ekuador Jadi Debut Duo SAOT dan Al Rihla
Dia memimpin laga Grup A antara Uruguay vs Selandia Baru.
Setelah itu, dia jadi ofisial Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis.
Terbaru, Mukansanga jadi buah bibir saat jadi wanita pertama yang memimpin pertandingan sepak bola profesional pria Afrika.
Dia terpilih memimpin laga Piala Afrika 2021 yang berlangsung di Kamerun.
Pada ajang tertinggi sepak bola Afrika itu, dia memimpin babak penyisihan Grup B antara Zimbabwe vs Guinea yang berkesudahan 2-1.