Ciamis Kerahkan 40 Tukang Urut dan 158 Home Stay Selama Porprov XIV Jabar 2022

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Kabupaten Ciamis selaku tuan rumah Porprov XIV Jabar 2022, mengerahkan delapan venue cabor termasuk opening ceremony dan closing ceremony, 40 tukang urut, dan 158 home stay, serta sembilan hotel.

“Selama pelaksanaan Porprov XIV Jabar 2022 ini, sembilan hotel yang ada di Ciamis terisi penuh, berikut 158 home stay menjadi tempat penginapan kontingen,” ujar Kabid acara Panitia Daerah (Panda) Porprov XIV Jabar, Budi Kurnia, Sabtu (19/11/2022).

Sembilan hotel yang terisi penuh itu merupakan home baseuntuk para kontingen.

Sedangkan 158 home stay yang tersedia, jarak terjauhnya adalah 15 km dari venue cabor.

Baca juga: Sabet Medali Emas di Porprov XIV Jabar 2022, Gilbert Diperkenalkan Renang Sejak Usia 8 Tahun

“Sebanyak 158 home stay tersebut sudah terdata dengan baik, kondisi rumah, kamar, fasilitas yang tersedia berikut tarifnya. Sudah masuk link aplikasi. Sampai hari ini belum ada komplain soal layanan hotel dan home stay yang menjadi markas kontingen dari Kabupaten/Kota peserta Porprov XIV Jabar 2022," katanya.

Kemudian, 40 turut yang dikerahkan merupakan tukang urut profesional.

“Ada 40 tukang urut yang dinformasikan datanya bagi seluruh kontingen yang bertanding di Ciamis. Ke-40 tukang urut profesional tersebut terdata by name by adress berikut nomor teleponnya. Sehingga bagi kontingen yang membutuhkan jasa urut tinggal menghubungi,” ujar Budi.

Selama Porprov XIV Jabar 2022 berlangsung, menurut Budi, diperkirakan ada 5.000 orang dari luar daerah (26 Kabupaten/Kota di Jabar) datang ke Ciamis.

Jumlah tersebut termasuk atlit, offisial, pendukung dan sebagainya.

Baca juga: Profil dan Sejarah Band Jamrud, Grup Band Legendaris Pengisi Opening Ceremony Porprov XIV Jabar 2022

“Mereka umumnya menginap dan berbelanja bahkan menggunakan jasa angkutan di Ciamis. Tentu ada dampak ekonomi bagi masyarakat Ciamis,” jelasnya.

Tuan rumah Kabupaten Ciamis menyelenggarakan delapan cabor Porprov XIV Jabar 2022.

Kedelapan cabor itu antara lain sepakbola, balap sepeda BMX, atletik, wushu, tenis meja, soft tenis, petanque, dan muaythai.

Estimasi awal menurut Budi, cabor sepakbola akan menarik banyak penonton/suporter dari berbagai daerah hadir di Ciamis.

“Tapi regulasinya berubah jadi tidak ada penonton (dampak tragedi Kanjuruhan). Jadi perkiraan awal tidak tercapai. Kecuali waktu pertandingan final antara Purwakarta lawan Kota Bekasi memang ada peningkatan kehadiran pengunjung dari luar daerah ke Ciamis,” ujar Budi.

Dinas Pariwisata Ciamis menyediakan dua bus Gatrik (Galuh Tour Kota Klasik) bagi kontingen untuk mengunjungi tempat- tempat wisata di Ciamis, tetapi ternyata kurang peminat.

“Mungkin kontingen fokus ke jadwal pertandingan. Sehingga jadwal rekreasi ke lokasi-lokasi wisata kurang peminat,” ujarnya.

Tapi kata Budi, justru beberapa kontingen malah tertarik mengunjungi situs peninggalan sejarah Galuh di Ciamis. (*)