Aquatic Therapy

Mengenal Water Shiatsu, Metode Terapi Air di Java Sporties Aquatic Therapy, Cocok untuk Atasi Stres

Aquatic therapy masih jarang ditemui di Indonesia karena membutuhkan pelatih khusus serta sarana dan prasarana yang memadai.

Instagram Java Sporties
Mengenal Water Shiatsu, Metode Terapi Air di Java Sporties Aquatic Therapy, Cocok untuk Atasi Stres 

TRIBUNPRIANGAN.COM-  Shiatsu biasanya kita jumpai di tempat massage dan refleksi.

Namun, ternyata shiatsu juga ada yang dilakukan di air, yakni water shiatsu.

Ya, inilah metode relaksasi dan terapi yang dilakukan di air hangat dengan keadaan pasien berbaring di air dan di tangani oleh satu terapis.

Water shiatsu merupakan bentuk kerja tubuh yang menggabungkan peregangan, relaksasi, dan akupresur dalam air hangat untuk memberikan kesejahteraan fisik dan emosional serta membantu membangun kembali keseimbangan antara tubuh dan pikiran.

Baca juga: UPDATE Porprov XIV Jabar 2022, Kota Bandung Rebut Juara Umum Cabor Taekwondo

Menariknya water Shiatsu sangat indah dan tenang ketika dilakukan, banyak pasien yang tertidur pulas di air ketika melakukan sesi ini.

Namun jangan khawatir, pasien yang tertidur pulas di air, masih dalam pengawasan terapis.

Artinya, pasien tidak akan tenggelam.

Efeknya, meskipun pasien pasif dan gerakannya pelan tapi otot dan syaraf yang tegang bisa kendor dan membuat badan lebih segar dan lebih sehat.

Metode ini dimulai oleh Harold dull di tahun 1980 di Harbin Hot Springs California.

Baca juga: 10 Boy Grup K-Pop Peringkat Teratas untuk Bulan November 2022, BTS Masih Jadi yang Terpopuler

Selain cocok untuk masalah otot, syaraf, dan tulang , water shiatsu sangat menarik karena bisa mengatasi stres, dan lebih ke arah jiwa dan pikiran.

Sementara itu, aquatic therapy atau terapi dengan metode air masih jarang ditemui di Indonesia.

Karena membutuhkan pelatih khusus serta sarana dan prasarana yang memadai.

Seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik (SpKFR) sebelum melakukan aquatic therapy.

Baca juga: CATAT, Jadwal Tayang Qodrat di Bioskop XXI Bandung, Minggu 13 November 2022 Beserta Harga Tiketnya

Dokter akan memberikan masukan mengenai gerakan yang sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan risiko atau komplikasi dari kondisi medis tersebut.

Beberapa contoh kondisi yang dapat disarankan untuk melakukan aquatic therapy adalah sakit pinggang, syaraf terjepit (HNP), sakit lutut, arthritis, stroke, pemulihan pasca operasi, cerebal palsy, fibromyalgia, asthma, obesitas, hipertensi, dll.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved