Berita Viral

Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres Menuai Kejanggalan

Tewasnya empat orang dalam satu rumah itu menuai banyak kejanggalan, di antaranya ada satu orang yang meninggalnya lebih lama dibanding tiga yang lain

Kompas.com
Inilah kejanggalan tewasnya satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, yang jasadnya ditemukan pada Kamis (10/11/2022) sore. 

TRIBUPRIANGAN.COM - Satu keluarga ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sudah berbau busuk di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad-jasad tersebut dilaporkan merupakan mayat satu keluarga.

Saat jenazah empat anggota keluarga tersebut ditemukan di kondisi rumah gelap gulita.

Tewasnya empat orang dalam satu rumah itu menuai banyak kejanggalan, di antaranya ada satu orang yang meninggalnya lebih lama dibanding tiga yang lain.

Baca juga: Ayah Korban Penusukan di Gading Tutuka Ungkap Sosok Pelaku

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Depok, Usai Bantai Anak dan Aniaya Istri, Bapak di Depok Ini Sempat Minum Kopi

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy mengatakan mayat satu keluarga ini ditemukan dalam satu rumah.

"Iya, benar (ditemukan empat mayat) dalam satu rumah," katanya dikutip dari Kompas.com.

AKP Avrilendy menyebut, warga yang menemukan pertama kali awalnya mencium bau busuk dari rumah korban.

Kemudian Ketua RT setempat mengecek asal bau tersebut, dan benar adanya, mayat ditemukan dalam kondisi membusuk.

Sementara dikutip dari TribunJakarta.com, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan, sebelum warga melapor, ternyata awalnya petugas PLN yang mencium bau busuk tersebut.

"Awalnya ada petugas PLN yang memeriksa listrik di rumah itu. Karena baunya menyengat dan mencurigakan petugas PLN melapor ke warga dan Ketua RT setempat," katanya.

Kemudian warga dan Ketua RT membobol pintu rumah korban dan menemukan empat mayat, lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi.

"Saya sorot lampu, ternyata itu mayat. Langsung segera saya kerahkan ke teman saya wilayah lingkungan untuk melaporkan ke Polsek Kalideres," ungkap Ketua RT 007 RW 015 Asiung di lokasi kejadian.

Baca juga: Korban Penusukan hingga Meninggal Ternyata Mahasiswa Unpad

Sejumlah kejanggalan ditemukan

AKP Avrilendy mengatakan kondisi rumah tempat penemuan jasad tersebut tidak dalam berantakan.

"Saat empat jenazah ditemukan berdasarkan keterangan warga dan setelah kami cek, tidak berantakan," ujarnya.

Dari lokasi kejadian, petugas nampak menyita HP, dan sejumlah dokumen serta catatan dari dalam rumah yang lengkap.

Kemudian Kompol Haris mengatakan lokasi ditemukannya ke 4 korban berbeda-beda, yakni 1 mayat ditemukan di kamar belakang, 2 mayat di kamar tengah dan 1 di ruang tamu.

Pihak kepolisian belum menemukan ada tanda-tanda luka pada keempat jenazah, dan keempat jenazah tersebut kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.

"Kalau sementara sih tidak ada tanda-tanda kekerasan. Luka enggak ada," lanjutnya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Sementara itu Ketua RT setempat Asiung mengatakan bahwa keluarga yang tinggal di rumah itu sangat tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar selama bertahun-tahun.

"Ya, ada empat mayat di dalam rumah itu," ujar Asiung.

Salah satu jasad ditemukan diduga sudah lama meninggal dunia

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, satu dari empat jasad tersebut kondisinya memilukan dan diduga sudah lama meninggal dunia.

Warga bernama Utomo (57) mengaku, keluarga tersebut jarang berkumpul dengan tetangga.

"Jadi sosoknya itu abu-abu, kami enggak ada yang tahu karena tertutup, kurang bermasyarakat, kurang bergaul, enggak pernah menyapa atau menegur," ujar Utomo.

Bahkan, kata Utomo, saat petugas Pembangkit Listrik Negara (PLN) datang, petugas tersebut kerap tak menyadari jika di dalam rumah tersebut terdapat orang, sehingga listriknya sudah diputus oleh PLN sekitar satu minggu yang lalu dan baru dinyalakan ketika penemun empat jasad yang merupakan satu keluarga dievakuasi.

"Sudah diputus oleh PLN, mungkin karena enggak pernah bayar," kata Utomo.

Sementara itu, Utomo menyebut, warga menemukan jenazah tersebut karena mencium aroma busuk yang menyengat dari rumah keempatnya.

Diakui Utomo, aroma busuk tersebut tercium hingga radius 10 meter.

Dia juga mengaku menyaksikan langsung proses pembobolan paksa gerbang rumah dan pintu oleh RT, RW, dan petugas keamanan setempat.

Tak hanya itu, Utomo menjelaskan satu kondisi jasad yang sudah memilukan karena diduga satu jasad sudah lama meninggal.

"Baunya bisa kecium, 10 meteran. Satu jenazah sudah hampir copot antara leher dan kepalanya, kayaknya sudah lama. Kalau tiga lainnya masih baru," jelas Utomo.

Polisi pun sampai saat ini belum bisa memastikan apakah jasad yang ditemukan merupakan korban pembunuhan atau korban bunuh diri. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved