Shalat Dhuha
Kapan Waktu Mulai Sholat Dhuha? Simak Begini Ulasannya, Lengkap Beserta Dalilnya
Disaat mengalami masa-masa sulit dan banyak waktu luang di rumah ataupun saat mengawali pekerjaan seperti saat ini, bisa digunakan untuk mendekatkan
Penulis: Dwi Yansetyo Nugroho | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM- Disaat mengalami masa-masa sulit dan banyak waktu luang di rumah ataupun saat mengawali pekerjaan seperti saat ini, bisa digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satunya bisa dilakukan dengan ibadah Sholat Dhuha. Ibadah Sholat dhuha ternyata merupakan amalan yang bisa menggantikan amalan sedekah.
Sebagaimana dalilnya hadits Abu Dzar radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan sholat dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha dalam Bahasa Arab, Latin, dan Lengkap Beserta Artinya
Sholat dhuha sendiri dikerjakan minimal dua rakaat hingga tanpa batas, asalkan jumlah rakaatnya genap.
Mu’adzah pernah menanyakan pada ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha- berapa jumlah raka’at shalat Dhuha yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? ‘Aisyah menjawab, “Empat raka’at dan beliau tambahkan sesuka beliau.
Jika ingin melaksanakan sholat Dhuha lebih dari dua rakaat, dilakukan setiap dua rakaat salam.
Hukum shalat Dhuha adalah sunnah secara mutlaq dan boleh dirutinkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada Abu Hurairah untuk dilaksanakan. Nasehat kepada Abu Hurairah pun berlaku bagi umat lainnya. Abu Hurairah mengatakan,
Baca juga: UPDATE Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Kamis 10 November 2022, Harga Antam, UBS Mulai Naik
“Kekasihku –yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga nasehat padaku: Berpuasa tiga hari setiap bulannya, Melaksanakan shalat Dhuha dua raka’at, dan Berwitir sebelum tidur.”
Sementara dalil yang menyatakan sholat Dhuha boleh dirutinkan adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Aisyah. ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”
Baca juga: Jadwal Kereta Api Garut Cibatuan Hari Ini, Kamis 10 November 2022, Lengkap Beserta Harga Tiketnya
Waktu Sholat Dhuha
Sholat Dhuha merupakan sholat yang terikat waktu, dan tidak boleh dikerjakan pada waktu terlarang.
Dimulai dari waktu matahari meninggi hingga matahari bergeser ke barat.
Dikutip dari laman Rumaysho, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa waktunya adalah mulai dari matahari setinggi tombak –dilihat dengan pandangan mata- hingga mendekati waktu zawal.