Wisata Tasikmalaya

Kampung Naga, Destinasi Wisata dari Bumi Pasundan yang Wajib Dikunjungi

Salah satu Desa Wisata yang terkenal adalah Kampung Naga berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

Instagram/@kampungnaga_tasikmalaya
Kampung Naga 

TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA – Tribuners, apakah kamu pernah mendengar tentang Kampung Naga?

Ya, kampung ini bukan dihuni oleh sekawanan naga tapi merupakan sebuah nama kampung adat yang berada di Tasikmalaya.

Lokasi Kampung Naga ini tepatnya berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Seperti dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat, luas Kampung Naga ini adalah sekitar 15 hektar.

Kampung ini berlokasi sekitar 1 jam dari Garut, lokasinya pun dapat dikenali dengan tata letak rumah dan arsitekrut yang khas.

Baca juga: Kebun Teh Taraju, Wisata Tasikmalaya yang Sejuk nan Asri

Baca juga: Pantai Karang Tawulan, Destinasi Wisata di Tasikmalaya Bak Tanah Lot Bali

Tahukah kamu, jika penyebutan nama Kampung Naga terkait dengan istilah Nagawir atau tebing terjal dalam bahasa Sunda.

Karena terbukti jika kamu berkunjung kesini, akan ada ratusan anak tangga atau sangked dengan kemiringan 45 derajat menuruni tebing.

Tribuners, di Kampung Naga ini masih terdapat beberapa kepercayaan salah satunya pada makhluk halus penunggu mereka percaya adanya ‘Jurig Cai’ yaitu makhluk halus yang ada di sungai.

Serta ada 'ririwa' sejenis makhluk halus yang sering mengganggu tiap malam dan ‘Kunti Anak” yaitu makhluk halus yang berupa perempuan hamil yang meninggal dunia.

Baca juga: Segera Simak, Ini Kategori Pelamar PPPK Jabatan Fungsional Guru Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2022

Bahkan terdapat juga hutan larangan atau hutan keramat.

Hutan ini disebut hutan larangan karena sebagai hutan tempat para dedemit.

Keunikan yang bisa kamu temukan juga yaitu kampung tanpa listrik.

Ya, di kampung ini sama sekali tidak menggunakan pencahayaan atau warga setempat menyebutnya dengan ‘Pareum Obor’ yang berasal dari bahasa Sunda.

Untuk bentuk rumahnya pun sangatlah unik dan masih terasa keasriannya.

Baca juga: Didoakan Gagal Pernikahannya, Kiky Saputri Beri Pesan Balasan Menohok Ini ke Fans Leslar

Rumah adat di Kampung Naga ini harus berbahan bambu dan kayu, bentuk rumah harus panggung, atapnya harus dari daun nipah, ijuk atau alang-alang, dinding harus dari bilik atau anyaman dan tidak boleh di cat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved