Kegigihan Arif Pelajar Paket C, 4 Tahun Jualan Camilan Jalan Kaki untuk Biayai Sekolah

Kisah pelajar penjual camilan jalan kaki untuk biayai sekolah sendiri telah menyedot perhatian Dandim 0610/Sumedang.

Editor: ferri amiril
Tribunpriangan.com/kiki andriana
Dandim 0610/Sumedang, Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti mendatangi ruang belajar Paket C Yayasan Al-Sabiq di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (6/11/2022). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kisah pelajar penjual camilan jalan kaki untuk biayai sekolah sendiri telah menyedot perhatian Dandim 0610/Sumedang. Rombongan Dandim pun menyusun skenario mendatangi tempat belajar Paket C Yayasan Al-Sabiq di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (6/11/2022). 

Semula para peserta didik dengan beragam usia itu duduk rapi saling menatap dan terlihat ada sedikit kepanikan di wajah mereka saat tiba-tiba sejumlah orang berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) masuk ke ruang kelas. 

Di antara yang berseragam tentara itu terdapat Dandim 0610/Sumedang, Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti. Dandim masuk diikuti tentara lainnya.

Setelah mengucapkan salam dan meminta sebentar waktu untuk berbicara, Dandim kemudian berbicara tentang kejadian baru-baru ini terkait tawuran pelajar. 

Dandim kemudian melihat catatan di ponselnya lalu menyebutkan nama M Arif Rahman, seolah-olah pelajar tersebut terlibat dalam suatu aksi tawuran. 

"Dua hari kemarin ke mana?" kata Dandim kepada Arif. 

"Kemarin saya di Cileunyi Pak, di rumah Uwak," jawab Arif.

"Yang di foto ini bukan kamu?" kata Dandim sambil memperlihatkan foto siswa yang dicarinya.

"Bukan Pak, saya tak pernah tawuran,"

"Kalau yang di berita ini siapa," kata Dandim meminta Arif membaca sebuah judul berita. 

"Kisah Arif Rahman, Siswa Paket C, Gigih Biayai Sekolah dengan Jualan Camilan Berjalan Kaki,"

"Betul ini saya Pak," kata Arif. Suasana sedikit mencair setelah semua orang di dalam kelas dapat menebak apa maksud kedatangan Dandim yang sebenarnya. 

Benar. Dandim sengaja datang untuk menemui Arif. Dia memberikan santunan kepada Arif karena terkesima dengan kegigihannya sekolah biaya sendiri sambil berjualan tak henti. 

Kunjungan Dandim yang sebenarnya itu lantas disambut riuh tepuk tangan teman-teman Arif di ruang kelas tersebut. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved