Harga Kopi Priangan

UPDATE Harga Kopi Priangan Hari Ini, Jumat 4 November 2022, Tembus Rp300 Ribu per Kilogram

Harga kopi hari ini di tingkat petani cenderung tetap selama sebulan terakhir. Tren tersebut dilihat dari grafik sistem informasi harga yang stabil.

shutterstock
Ilustrasi kopi arabica 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Update harga kopi hari ini di tingkat petani wilayah Eks Karesidenan Priangan masih cenderung stagnan.

Artinya, hampir satu bulan terakhir harga tidak mengalami perubahan.  

Tren tersebut dilihat dari grafik sistem informasi harga yang cenderung datar selama sebulan terakhir.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) melansir bahwa harga komoditi kopi hari ini di tingkat petani, Kamis (3/11/2022), untuk jenis kopi arabica Rp 95 ribu perkilogram harga cenderung tetap selama sebulan terakhir.

BAPPEBTI juga melansir harga untuk jenis kopi lainnya yakni kopi robusta hari ini. Pergerakan harga kopi robusta di tingkat petani juga cenderung tetap.

jenis kopi robusta harga perkilogramnya mencapai Rp 35 ribu di tingkat petani harga ini pun diprediksi akan tetap selama sebulan terakhir.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Garut Cibatuan Hari Ini, Jumat 4 November 2022, Lengkap Beserta Harga Tiketnya

Harga dua jenis kopi hari ini bisa berbeda-beda dan berubah di beberapa wilayah tergantung permintaan dan penawaran di pasar.

Di online shop harga kopi bervariasi tergantung dari kualitas yang ditawarkan oleh sang produsen. Harga kopi priangan dijual Rp 300 ribu perkilogram sedangkan untuk kopi priangan garut dijual Rp 231.750 perkilogramnya.

Kenapa harga kopi kopi arabica lebih mahal? kopi arabica dulu banyak dikembangkan di Brasil dan Etiopia, namun kini di berbagai belahan dunia, orang menanam dan mengembangkannya. Tak heran produksinya lebih banyak, yakni lebih dari 70 persen pasar kopi dunia.

Baca juga: Jadwal Kereta Api KRD Bandung Raya Hari Ini, Jumat 4 November 2022, Lengkap Beserta Harga Tiketnya

Kopi arabika (Coffea arabica), juga dikenal sebagai kopi Arab, kopi semak Arab, atau kopi gunung, adalah spesies dari genus Coffea. Spesies ini diyakini sebagai spesies kopi pertama yang dibudidayakan, dan merupakan kultivar dominan, mewakili sekitar 60 persen dari produksi kopi global.

Di Indonesia, perkebunan kopi arabika banyak ditemui di daerah pegunungan toraja, Sumatra Utara, Aceh dan di beberapa daerah di pulau Jawa. Beberapa varietas kopi arabika yang dikembangkan di Indonesia antara lain kopi arabica jenis Abesinia, arabika jenis Pasumah, Marago, Typica dan kopi arabika Congensis.

Lalu untuk varietas Robusta, biji kopinya berbentuk lebih bulat dan seringkali lebih besar. Kopi robusta bisa ditanam pada ketinggian di bawah 1.000 meter permukaan laut dengan suhu antara 24 hingga 30 derajat Celsius.

Baca juga: Profil Meisya Siregar, Artis Kelahiran Bandung yang Multitalenta

Jenis tanaman kopi ini lebih kuat serta tahan penyakit. Adapun ciri khas paling kentara adalah tingkat kafein lebih tinggi, antara 1,7 hingga 4 persen sehingga lebih pahit, dan keasamannya rendah. Harga kopi robusta lebih murah karena rasa kopi varietas ini nyaris sama.

Untuk jenis kopi robusta ada juga yang enak, namun sulit dijumpai. Rasa yang muncul dari racikan kopi Robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah.

Beberapa daerah yang terkenal dengan kopi Robustanya di Indonesia antara lain Lampung, juga beberapa wilayah penghasil kopi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved