Wisata Sumedang
Museum Prabu Geusan Ulun, Wisata Edukatif di Sumedang
Museum Prabu Geusan Ulun menjadi wisata edukatif Sumedang untuk belajar dan memahami sejarah Sumedang.
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Bagi kamu yang berlibur ke Sumedang dan kamu menyukai sejarah serta suka belajar sejarah, maka kamu harus mengunjungi wisata sejarah satu ini yaitu Museum Prabu Geusan Ulun.
Museum Prabu Geusan Ulun merupakan musium yang terletak di kota Sumedang, tepatnya di Jalan Prabu Geusan Ulun No.408, Regol Wetan, Kecamatan Sumedang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Musium ini berjarak 50 meter dari alun-alun Sumedang.
Pada awalnya musium ini bukan bernama Museum Prabu Geusan Ulun namun Museum Yayasan Pangeran (YPS).Karena adanya sesuatu dan usulan dari beberapa pihak, nama museum ini diganti menjadi Museum Prabu Geusan Ulun.
Museum Prabu Geusan Ulun ini terdiri dari beberapa gedung, yang menyimpan daya tariknya tersendiri. Berikut daya tariknya:
Baca juga: Taman Endog, Wisata Sumedang Bernuansa Ruang Terbuka Hijau
Baca juga: Wisata Sumedang Kampoeng Ciherang, Outdoor Banyak Spot Foto Kece
1. Gedung Gamelan
Gedung Gamelan dibangun awal tahun 1973, berisikan berbagai macam alat musim tradisional gamelan yang dilengkapi dengan nama dari masing-masing gamelan dan masih dapat digunakan hingga saat ini..
2. Bumi Kaler
Bumi Kaler merupakan rumah Bupati Sumedang, yakni Pangeran Sugih yang dibangun tahun 1870.
Di dalam rumah tersebut terdapat beberapa koleksi, seperti:
Patung harimau, puade, peninggalan Kangjen Bupati Pangeran Aria Soeriakoesoema Adirata yang digunakan untuk membaringkan putranya yang telah selesai dikhitan, furniture dan penginggalan lainnya dari Pangeran Kornel.
3. Gedung Gendeng
Dinamakan Gedung Gendeng karena letaknya yang berada di antara Bumi Kaler dan Bumi Kidul. Gedung Gendeng dulunya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda pusaka.
Pusaka-pusaka yang ada kemudian dipindahkan ke gedung yang lain, yang diberi nama Gedung Pusaka agar lebih luas.
4. Gedung Kereta
Gedung ini berisikan beberapa kereta kencana dari zaman kebupatian, yang memiliki bentuk unik dan memiliki filosofis tersendiri.
