BNPB Instruksikan BPBD Sumedang Tanam Vetiver di Cadas Pangeran

BNPB menginstruksikan BPBD Sumedang untuk menanam rumput petiver di Cadas Pangeran sebagai penanganan jangka panjang longsor di wilayah tersebut.

Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto (kedua dari kanan paling) di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Selasa (1/11/2022). 

Laporan Kontributor Tribun Priangan.com, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengisntruksikan kepada BPBD Sumedang untuk menanam rumput vetiver atau akar wangi di jalan raya Nasional Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. 

Kepala Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan, penanaman rumput itu sebagai langkah penanganan jangka panjang di kawasan Cadas Pangeran.

Pasalnya, pada Sabtu (29/10/2022) siang, terjadi longsor Cadas Pangeran walau tidak ada hujan turun. Longsor itu berupa batu-batu besar menggelinding dari tebing dan menghantam dua unit mobil.

Baca juga: BNPB: Pemerintah Daerah Harus Bijak Soal Alih Fungsi Lahan di Dataran Tinggi

 

Longsor batu besar timpa mobil di Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang
Longsor batu besar timpa mobil di Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang (Tribunpriangan.com/kiki andriana)

"Kami sampaikan ke BPBD untuk tahap selanjutnya, tahap pencegahan untuk tahun berikutnya, yaitu di tanah-tanah itu (Cadas Pangeran) ditanam vetiver. Akarnya bisa 6 meter ke bawah, bisa mengikat tanah sehingga ketika ada air tak akan longsor," kata Suharyanto seusai memberi kuliah umum di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Selasa (1/11/2022).

Dia mengatakan, longsor masih menjadi nomor satu dii Jawa Barat. Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat Jawa Barat perlu waspada dan mengerti betul cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.

"Indikasinya apabila hujan lebat kita tidak bisa melihat jarak satu meter di depan, (maka) akan datang bencana," katanya.

Baca juga: 7 Kisah Misteri di Cadas Pangeran, Salah Satunya Sosok Hantu Tanpa Kepala

Di Cadas Pangeran sendiri, menurut BPBD Sumedang, tanah telah jenuh dengan kandungan air.

Artinya, sekalipun tak ada hujan, maka potensi longsor bisa terjadi.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Adang mengatakan, air telah mencapai lapisan tanah yang kedap air, sehingga jika terpicu getaran, maka akan timbul longsor. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved