Fenomena Alam
Gerhana Bulan Total 8 November 2022,Tata Cara Salat Gerhana Bulan,Doa juga Zikirnya
Gerhana Bulan akan mencapai puncaknya pada 8 November 2022, pukul 10.59 UT atau 18.59 WIB.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lainya.
Ada banyak gerhana yang terjadi di alam semesta, tapi yang biasa kita ketahui hanya dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Peristiwa gerhana bulan dan matahari hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu, keduanya memiliki perbedaan yang menarik untuk kita ketahui. Yuk, simak penjelasanya di bawah!
GERHANA BULAN
Gerhana bulan adalah suatu fenomena alam yang diakibatkan oleh kedudukan Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus, serta kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
Pada saat gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya di terima Bulan terhalangi oleh Bumi.
Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi yang terdiri dari dua macam, yaitu umbra dan penumbra.
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Garut Hari Ini Akan Terjadi Hujan
Baca juga: Cuaca Kota Banjar Hari Ini, Prediksi BMKG Hujan Ringan Seharian
Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama.
Gerhana bulan tidak berbahaya bagi kesehatan mata, sehinga bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.
GERANA BULAN TOTAL

Gerhana bulan total adalah fenomena alam ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus dan bulan berada tepat pada umbra Bumi, sehingga tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke Bulan.
Gerhana bulan total biasa disebut dengan blood moon (bulan darah), karena warna kemerahan.
Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terbias oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan.
Bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk mengelilingi Bumi, sehingga setiap 29,5 hari sekali Bulan kembali keposisi awal yaitu Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar.
Namun tidak berada dalam satu garis lurus. Sebab orbit Bulan lebih miring 5° dengan orbit Bumi.
Gerhana Bulan Total, 8 November 2022
Setelah terjadi pada bulan Mei, Gerhana Bulan Total juga akan kembali terjadi pada bulan November 2022.
Gerhana pada saat itu nanti akan mencapai puncaknya pada 8 November 2022, pukul 10.59 UT atau 18.59 WIB.
Namun, Gerhana Bulan Total pada November mendatang bisa disaksikan di lebih banyak tempat di dunia, termasuk di Indonesia.
Di antaranya yakni Benua Amerika, Islandia, Norwegia bagian Utara, Swedia bagian Utara, Finlandia, Rusia, Iran, Oman, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Oseania.
“Gerhana ini dapat disaksikan di Indonesia,” tegasnya. Akan tetapi, meksi bisa teramati di Indonesia, tidak semua wilayah atau daerah di Indonesia yang akan bisa menyaksikan fase-fase gerhana bulan total tersebut dari awal-puncak sampai akhir gerhan itu.
Ketampakan Bulan dalam keadaan gelap memerah dapat dilihat saat Bulan Mulai Terbit di ufuk timur sebelum Matahari Terbenam di ufuk barat, hingga Bulan memasuki fase samar-samar dengan mulai sedikit bercahaya redup pada saat Gerhana berakhir pukul 20:56:08 WIB, atau dengan kata lain mulai memasuki umbra (kegelapan dan kemerahan) mulai pukul 16:09:12 WIB hingga 19:49:03 WIB.
Sumber informasi : Lapan
Tata Cara Mendirikan Salat Gerhana Bulan Lengkap Beserta Doa dan Zikirnya
Salat adalah amalan sunnah yang dianjurkan saat terjadi fenomena gerhana bulan, dan merupakan suatu bentuk kekaguman kita akan gerhana bulan yang menjadi salah satu bukti kekuasaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah." (HR. Bukhari)
Baca juga: Inilah Bacaan Doa Pagi Hari Setelah Salat Dhuha, Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat Islam agar menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT ketika gerhana terjadi, baik gerhana bulan maupun matahari.
Salah satunya dengan mengerjakan salat gerhana.
Salat gerhana dapat dilakukan secara sendirian maupun berjamaah di rumah, masjid, atau lapangan.
Tata cara, doa, dan dzikir salat gerhana bulan

Melansir dari kemenag, salat gerhana dilakukan dengan 2 rakaat dengan jumlah ruku’, iktidal, dan Al-Fatihah sebanyak 4 kali.
1. Berniat di dalam hati
- Niat salat gerhana berjamaah
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
- Niat salat gerhana sendirian
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat salat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al-Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
Baca juga: Salat Gaib di Mako Brimob, Lantunkan Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Hal tersebut sesuai dalam hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah:
“Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Ruku’ sambil memanjangkannya
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran lalu Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam
12. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah
Bacaan Doa dan Dzikir Salat Gerhana Bulan

- Doa setelah salat gerhana bulan
Doa setelah salat gerhana bulan tercantum dalam surat Al-Hasyr ayat 24 yang berbunyi sebagai berikut.
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Huwallāhul-khāliqul-bāri`ul-muṣawwiru lahul-asmā`ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm.
Artinya: "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
- Dzikir setelah salat gerhana bulan
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar."
Itulah tata cara salat gerhana bulan beserta doa dan dzikirnya.
Semoga kita diberikan kemudahan dalam menjalankan perintah-perintah Allah SWT. (*)