Pembakar Pendopo Banjar Ditangkap
Terungkap, Motif Pembakar Pendopo Wali Kota Banjar Karena Hal Ini
Motif pembakar Pendopo Wali Kota Banjar dipicu ketidakadilan yang dirasakan pelaku di lingkungannya.
"Karena memang sengaja dia bergadang untuk melakukan tindakan ini. Dia berangkat berjalan kaki dari rumahnya sampai ke Pendopo," ujarnya.
Kemudian, setibanya di Pendopo, dia menyiramkan bahan bakar tersebut ke kursi sofa.
Setelah dia siram, kemudian dia menggunakan korek api kayu sebanyak dua batang untuk menyalakan api.
"Bahan bakar yang digunakan cukup banyak, sehingga berceceran di lantai dan yang bersangkutan tidak membakar di sofanya, melainkan korek api ini dilempar ke lantai," jelas Bayu.
Bahan bakar berceceran inilah, lanjut Bayu, yang menyebabkan sepatu tersangka ikut terbakar.
"Karena panik, yang bersangkutan meninggalkan korek api dan membuka sepatu. Kemudian yang bersangkutan langsung lari melalui pos depan," ujarnya.
Sebelumnya diwartakan, kedua kaki tersangka pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar mengalami luka bakar.
Kedua kakinya, tepatnya di bagian betis, dikenakan perban putih menutupi luka bakar tersebut.
Bukti luka bakar di kakinya inilah yang dipegang polisi untuk menungkap pelaku pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar.
Pantauan TribunPriangan.com saat konferensi pers di Mapolres Banjar, tersangka digiring ke lokasi penuh awak media itu menggunakan kursi roda.

"Hasil pendalaman dari informasi masyarakat, kita mengerucut kepada satu orang dengan bukti petunjuknya adalah bahwa yang bersangkutan kakinya mengalami luka bakar," kata Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo saat konferensi pers tersangka pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar, Kamis (27/10/2022).
Polisi mendalami bukti petunjuk itu dan kemudian menginterograsi kepada terduga pelaku.
"Kita melakukan pengecekan alibi dan dia mengakui, bahwa pelaku pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar itu adalah dia," ujarnya.
Tersangka adalah pria muda yang masih berusia 20 tahun.
Tersangka berinisial P (20) berasal dari Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, dan masih bersatatus lajang.