Tips Pengobatan Tradisional
Tips Menurunkan Demam untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 12 Tahun Secara Alami
Tips membuat obat herbal untuk mengobati demam dan pereda batuk pilek pada anak
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM, - Masyarakat dihebohkan dengan isu peredaran obat penurun panas atau demam.
Pasalnya dapat menyebabkan penyakit serius yakni gagal ginjal akut pada anak.
Tentu sangat meresahkan para ibu di Indonesai.
Terlebih peredaran obat berbentuk sirup ini tentunya sangat digandrungi oleh mayoritas orang tua.
Baik itu yang memiliki buah hati di usia bayi, balita dan anak-anak .
Tips membuat obat herbal untuk mengobati demam dan pereda batuk pilek pada anak, untuk bunda yang mayoritas anaknya berusia 6 bulan sampai 12 tahun.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Mojang Priangan, Rilis Tahun Seribuan Sekarang Masih Populer
Dikutip TribunPriangan.com dari Kompas.com perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) membagikan tips cara membuat obat herbal untuk mengobati demam serta pereda batuk pilek pada anak.
Ramuan ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi para ibu yang tengah bingung mencari cara pengobatan yang tepat bagi anak.
Apalagi, obat tablet maupun puyer yang direkomendasikan sebagai pengganti obat sirup memiliki rasa pahit.
Baca juga: Bacaan Doa Nabi Yunus agar Terlepas dari Kesulitan Disertai Artinya
Ada dua ramuan yang direkomendasikan, yaitu untuk anak usia 1-12 tahun dan untuk anak usia 6 bulan sampai 1 tahun.
Pada anak yang sehat, 2 ramuan herbal ini dapat dikonsumsi 1 kali sehari dengan tujuan memelihara kesehatan dan menguatkan daya tahan tubuh.
Berikut ini cara buatnya :
Baca juga: Cuaca Bandung hingga Cimahi Hari ini, Sabtu 22 Oktober 2022, Waspada Potensi Hujan Lebat dan Banjir
1. Untuk anak usia 1-12 tahun :
* Bahan-bahan:
• 30 ml madu murni
• 1 siung bawang merah, dicincang halus
• 1 siung bawang putih, dicincang halus
• 10 gram jahe segar, dicincang halus
• ½ buah jeruk nipis, diperas
* Cara Membuat:
• Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.
• Tutup botolnya, lalu kocok atau guncang-guncang botolnya.
• Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
• Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
• Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5ml) sekali minum.
• Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.
Peragaan pembuatannya bisa disimak dalam YouTube Dokter Herbal TV.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumedang Hari Ini, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir
2. Untuk bayi usia 6 bulan - 1 tahun
* Bahan-bahan:
• 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik)
• ASI atau Susu Formula dengan volume yang biasa dikonsumsi
Cara Membuat:
• Siapkan ASI/ susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata.
• Siap diminum
Ketua Umum PDPOTJI, Inggrid Tania dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022) mengingatkan untuk konsumsi ramuan herbal juga perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan.
Inggrid menyampaikan, bahan-bahan herbal dalam ramuan yang ia rekomendasikan secara empirik terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk pilek pada ada tanpa ada laporan efek samping.
Hasil-hasil penelitian juga mengonfirmasi adanya keamanan penggunaan pada anak sebagai anti oksidan atau penangkal radikal bebas, penguat daya tahan tubuh (imunomodulator), anti-inflamasi (antiperadangan), dan antipiretik (penurun demam).
Baca juga: Viral Bongkar Celengan Drum Selama 5 Tahun, Isinya Puluhan Juta
Lalu, antitusif (penekan refleks batuk), mukolitik (pengencer dahak), dekongestan (pelega kongesti hidung), dan anti-alergi yang ringan pada anak. "Konsumsi ramuan herbal ini menjadi kontra indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu bahan. Tetapi kasus alergi terhadap bahan herbal sangat amat jarang," tutur Inggrid.
Selain itu, ada efek samping lain yang ditimbulkan dari pemakaian kunyit secara berlebihan.
Efek samping itu di antaranya adalah reaksi alergi, gangguan pada kantung empedu, perdarahan.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Mojang Priangan, Rilis Tahun Seribuan Sekarang Masih Populer
Selain itu juga menyebabkan gangguan hati, kontraksi uterus, gangguan perut dan pencernaan, dan mengurangi kesuburan pada pria.
Anda sebaiknya hati-hati jika mengkonsumsi kunyit sebagai suplemen dan hindari penggunaan yang berlebihan pada anak.