BPBD Sumedang Pasang Alat Peringatan Dini dan Pengukur Curah Hujan, Cegah Banjir Citengah Terulang
BPBD Kabupaten Sumedang memasang dua alat sistem peringatan dini (Early Warning System) banjir guna mencegah risiko banjir di Citengah seperti 2021.
Penulis: Gelar Aldi Sugiara | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang memasang dua alat sistem peringatan dini (Early Warning System) banjir.
Hal tersebut guna mencegah risiko banjir Citengah, bencana yang terjadi pada 2021 dengan memakan korban jiwa.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, mengatakan, alat ini merupakan pemberian dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terpasang di Citengah, dan satu alat lainnya dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dipasang di Cisoka.
"Kami akan menerima satu lagi alat serupa pemberian Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kami baru survey lokasi di jembatan Dusun Jamban sekitar kawasan Samoja, Sumedang Selatan," kata Adang, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Seharian Berawan, Beberapa Titik di Sumedang Akan Diguyur Hujan
Baca juga: Bupati Sumedang Keluarkan Surat Edaran Siaga Bencana
Adang mengatakan, alat EWS berfungsi guna mengukur seberapa deras dan tinggi permukaan air sungai suatu wilayah di mana alat itu terpasang.
EWS akan memberikan data kepada alat pemantau BPBD, sehingga BPBD Kabupaten Sumedang dengan segera dapat mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.
"Kalau airnya tinggi dan deras, kami langsung beritahukan warga yang tinggal di hilir untuk waspada terhadap potensi banjir yang akan terjadi," kata Adang.
Selain memasang alat EWS, BPBD Kabupaten Sumedang juga sudah memasang 14 unit Automatic Rain Gauge (ARG) atau alat pendeteksi curah hujan di berbagai tempat di Sumedang.
ARG berfungsi ganda. Pertama, hasil deteksinya digunakan BPBD untuk kesiapsiagaan bencana.
Kedua, ARG dapat dipakai para petani untuk memutuskan kapan waktu bercocok tanam yang tepat.
Baca juga: Bencana Masih Mengintai, Warga Sumedang Harus Waspada
Pemasangan EWS maupun ARG bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sumedang.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan disertai petir akan turun di Sumedang hari ini.
Hujan berpetir itu diprediksi terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.
Seusai hujan berpetir, cuaca Sumedang menjadi hujan dengan intensitas sedang pada sore hari, lalu hujan ringan pada malam hari.
"Cuaca pagi berawan, siang hujan petir, sore hujan sedang, malam hujan ringan, dan menjelang tengah malam kembali berawan," tulis BMKG dalam situs resminya.
Dalam cuaca demikian, suhu udara di Sumedang berkisar antara 21-31 derajat celcius dengan kelembapan udara 65-75 persen.