Penyebab Kematian Warga Ciamis Belum Terungkap

Laporan Kontributor TRIBUNPRIANGAN.COM Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat melalui Kasat Reskrim, AKP Luhut Sitorus mengatakan, kematian Totong Bastaman (28) yang ditemukan meninggal dunia di pantai barat hingga kini belum terungkap.

"Kita juga sudah melakukan otopsi, namun sementara hasilnya belum keluar. Untuk itu, sampai saat ini kita belum bisa memastikan kematiannya," ujar Luhut kepada sejumlah wartawan di ruangan kantor Polisi," Rabu (12/10/2022) pagi.

Meskipun demikian, dari hasil Cctv yang ada di sekitar lokasi TKP pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

"Karena, dari cctv itu, si korban memang berjalan menuju laut lalu masuk ke air dan terbawa oleh ombak. Kejadian itu pada Minggu (2/10/2022) pagi sekitar jam 6 lebih 15 menit," katanya.

Hingga saat ini, kata Ia, pihaknya juga sudah memberikan informasi sementara kepada pihak keluarga.

"Tapi, kan kami harus menunggu hasil otopsi  biar tidak ada keraguan buat kami, apakah ditemukan unsur kekerasan atau tidaknya kami juga harus berdasarkan hasil otopsi," kata Luhut.

Sebelumnya, saat ditemukan jenasah, pihaknya sudah memanggil saksi sebanyak 7 orang untuk diperiksa.

"Kebetulan, mereka saat itu ada di RSUD Pandega dan kami ajak untuk memberikan keterangan. Dan dari keterangan saksi-saksi kami belum menemukan atau tidak mendapatkan informasi ada kekerasan  penyebab kematiannya," ucapnya.

"Jadi, indikasi kekerasan jika dilihat dari hasil Cctv atau penyelidikan di lapangan yang kami lakukan belum ada," ujarnya.

Sebelumnya, penemuan jenazah Totong sempat gegerkan warga saat ditemukan nelayan tergeletak di pantai barat Pangandaran blok Cikembulan Pas, Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 21:00 WIB.

Totong Bastaman (28) merupakan satu warga Dusun Ciawitali RT 25/04, Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Sebelum ditemukan, mulai tanggal 1 Oktober 2022 Totong Bastaman sempat dicari oleh pihak keluarganya. (*)