Pemuda Nyaris Loncat dari Tower SUTET, Hernia Penyebab Bolos Kerja

R (24) pemuda yang nyaris bunuh diri loncat dari tower, ternyata bergaji kecil dari pabrik makanan karena sering bolos kerja

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Dede Nani menunjukkan lokasi tower SUTET yang dijadikan tempat percobaan bunuh diri seorang pemuda 

Laporan Kontributor TRIBUNPRIANGAN.COM Sumedang, Kiki Andriana

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - R (24) pemuda yang nyaris bunuh diri loncat dari tower, ternyata bergaji kecil dari pabrik makanan karena sering bolos kerja. Penyakit hernia yang dideritanya menjadi penyebab, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari ia berbisnis seblak.

Varian seblak mulai dari basreng kering bumbu seblak, hingga makaroni kering, ia kemas dan dagangkan menggunakan jejaring pertemanan yang dia hubungi satu per satu via WhatsApp. 

Hal itu semata ia lakukan untuk menambal kondisi ekonomi keluarganya yang banyak bolongnya. Meski upaya nyambi pekerjaan itu tak jua membuatnya cukup ekonomi. 

R, warga Dusun Babakan Limus, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang itu akhirnya nekat menaiki tower SUTET, Minggu (9/10/2022), dini hari, untuk mengakhiri hidupnya.  

"Dia sudah seperti anak saya sendiri," kata Dede Nani (40), ibunda teman R yang rumahnya sering dipakai R berkumpul dan tinggal. 

R sendiri pergi ke arah tower di Dusun Bunter RT02/02 Desa Cihanjuang itu dari rumah Nani. Dia pergi dari rumahnya dan berkata kepada anak Nani bahwa dia akan pulang. 

Namun, bukannya pulang. Sekitar pukul 03.00 WIB, dia diketahui warga sudah berada di atas tower berketinggian 88 meter. 

"Saya lari ke arah tower begitu tahu kabar ini. Sambil nangis saya bilang bahwa dia mesti turun," kata Nani. 

Nani mengatakan, pada pukul 21.00 WIB, R datang ke rumahnya untuk bertemu anaknya dan temannya yang lain. R baru saja selesai mengantar-antarkan seblak hasil kreasinya. 

"Dia baru pulang antar-antar seblak basreng dan makaroni ke pemesannya. Ia kemudian ke rumah, menyantap makanan, dan tinggal di lantai dua rumah. Namun, ia pamit pulang ke anak-anak sampai ditemukan sudah berada di tower," katanya. 

R dievakuasi tim SAR Gabungan pada pukul 05.05 WIB. Ia bersedia turun setelah dibujuk ibunya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved