Nekat Naiki Tower SUTET, Pemuda Ini Galau Ditinggal Menikah Sang Kekasih

Dede Nani (39) adalah pemilik rumah tempat pemuda R (24) dan teman-temannya berkumpul

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Dede Nani menunjukkan lokasi tower SUTET yang dijadikan tempat percobaan bunuh diri seorang pemuda 

Laporan Kontributor TRIBUNPRIANGAN.COM Sumedang, Kiki Andriana

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dede Nani (39) adalah pemilik rumah tempat pemuda R (24) dan teman-temannya berkumpul. R adalah teman anak Nani. 

Sesaat sebelum R menaiki tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Dusun Bunter RT 02/02 untuk berniat mengakhiri hidup, Minggu (9/10/202) dini hari, R dan teman-temannya berkumpul dan mengobrol sebagaimana biasa di rumah Nani. 

"Pukul 21.00 malah saya menyediakan mereka makanan dulu. Mereka melanjutkan ngobrol di lantai dua rumah," kata Dede Nani saat diwawancara di sekitar lokasi kejadian. 

Nani kemudian tidur dan terbangun ketika R sudah di atas tower setinggi 88 meter yang tak jauh dari rumahnya. Pada sekitar pukul 03.00 WIB, dia kemudian menelpon R yang ketika naik ke tower memegang handphone juga. 

R memang sering mencurahkan isi hati (curhat) kepada ibu temannya itu. Nani tahu bahwa R sedang dirundung sejumlah kepedihan, mulai dari ditinggal pacarnya menikah dua bulan lalu, gaji dari tempatnya bekerja yang tak kunjung cair, hingga urusan sakit hernia yang menyerangnya. 

"Saya telepon. Dia menjawab telepon saya. Saya tanya apakah yang membuatnya begitu? Dia bilang dia sudah cape. Dia kasihan sama ayah dan ibunya," kata Nani. 

Nani kemudian menguatkan hati R agar lebih tegar menghadapi hidup. Dia menyampaikan via telepon itu bahwa tak layak seorang lelaki menyerah pada cobaan kehidupan ini. 

"Saya bilang, ingat Teteh (dirinya) hidup sendiri membesarkan anak-anak. Teteh kuat. Kamu lelaki harus lebih kuat," katanya. 

Pemuda warga Babakan Limus, Desa Cihanjuang itu tak jua mau turun, Hingga akhirnya sang ibu yang datang ke lokasi tower membujuknya. 

Kepada Nani, pemuda itu mengatakan bahwa dia sudah lemas tak punya tenaga untuk turun. Tim SAR Gabungan bergerak cepat. Pada pukul 05.05 dia dievakuasi.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved