Pencinta Bola dan PSSI Garut Bertemu Bahas Efek dari Tragedi Kanjuruhan

Sejumlah bobotoh di Garut melakukan pertemuan bersama setelah kejadian yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/sidqi al ghifari
PSSI Garut saat melakukan pertemuan dengan para suporter Persib, yakni Viking Fans Club, The Bomb, Bobotoh Fans Club, Bobotoh Fagmilia, Bobotoh Garbar dan Bobotoh Gartim di Jalan Cimanuk, No 127, Kabupaten Garut, Jumat (7/10/2022) sore. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Sejumlah bobotoh di Garut melakukan pertemuan bersama setelah kejadian yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pertemuan yang diinisiasi oleh PSSI Garut tersebut dihadiri oleh Viking Fans Club, The Bomb, Bobotoh Fans Club, Bobotoh Fagmilia, Bobotoh Garbar dan Bobotoh Gartim di Jalan Cimanuk, No 127, Kabupaten Garut, Jumat (7/10/2022) sore.

Ketua PSSI Garut Amiruddin Latief mengatakan pertemuan itu membahas soal langkah yang akan ditempuh setelah tragedi Kanjuruhan.

"Kami ingin tragedi Kanjuruhan bisa diambil pelajaran untuk kebaikan sepak bola kita di masa yang akan datang, pertemuan ini sejatinya untuk menyamakan persepsi soal bagaimana menjadi bobotoh yang sehat," ujarnya.

Ia menuturkan perlu adanya kesadaran bersama dalam mendukung tim kesayangan, dengan menghindari hal-hal anarkis yang bisa merugikan banyak pihak.

Sepak bola menurutnya harus menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi siapapun.

"Kalo dukung Persib atau Persigar jadilah pendukung yang baik, jangan berniat berlaku buruk saat datang ke stadion, jangan ada niat berantem, hal-hal semacam itu (anarkis) harus dihilangkan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Viking Garut, Abah Dade mengatakan pertemuan tersebut juga menjadi momentum untuk merajut perdamaian dengan para suporter tim lain.

Menurutnya tragedi Kanjuruhan harus menjadi jalan awal untuk menjadikan persaudaraan antar suporter.

"Ini adalah jalan menuju perdamaian, kita bisa sudahi pertikaian-pertikaian yang selama ini sering berujung maut," ujarnya.

Ia menuturkan dengan adanya komunikasi antara komunitas suporter Persib diharapkan bisa menyamakan persepsi dalam memberikan dukungan pada tim kesayangan.

Abah menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya meminta PSSI untuk membina para komunitas suporter Persib Bandung.

"Tujuannya agar kita bisa selaras yang menjadikan sepak bola kita ramah bagi siapa pun," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved