Perempuan Bawa Pisau Ngamuk Dalam Angkot di Tanjungsari Sumedang, Ibu Hamil Meninggal Dunia

Ada tiga korban dalam peristiwa mengenaskan ini. Semuanya perempuan. Satu meninggal dunia.

Penulis: Redaksi | Editor: taufik ismail

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Seorang perempuan mengeluarkan pisau di dalam angkot di Sumedang.

Ia kemudian mengibas-ngibaskan pisau tersebut ke sejumlah penumpang perempuan.

Pelaku juga nyaris menusuk sopir angkot.

Akibat kejadian ini, dua orang penumpang mengalami luka berat. Satu di antaranya meninggal dunia.

Korban luka berat pasca-serangan perempuan berpisau di Tanjungsari, Sumedang harus dirujuk ke RS Santosa, Kota Bandung. 

Dia adalah Lisnawati yang kini masih terbaring di IGD RSUD Sumedang.

Lisnawati hendak dibawa ke Bandung menggunakan ambulans. 

"Kondisi korban masih belum ada perubahan. Masih belum sadarkan diri," kata Humas RSUD Sumedang, Rudianto kepada TribunJabar.id, Kamis (22/9/2022) malam. 

Rudianto mengatakan sebelumnya, pasien tersebut mengalami keterbatasan penjaminan biaya perawatan.

Namun, hal itu sudah teratasi setelah diurus oleh keluarganya. 

"Sudah tinggal berangkat pakai ambulans didampingi perawat RSUD Sumedang," katanya. 

Dua orang luka berat karena loncat dari angkot yang sedang melaju ketika peristiwa penyerangan oleh perempuan berpisau itu terjadi pada pukul 09.00 WIB. 

Seorang korban lainnya bernama Rika yang tengah hamil 6 bulan meninggal dunia setelah tak sadarkan diri dari waktu kejadian hingga petang.

Rika dinyatakan meinggal dunia pada pukul 17.22 WIB. 

"Ya benar, korban bernama Rika mengembuskan napas terakhir sekira pukul 17.22 WIB di ruang intensive care unit (ICU), "kata Rudianto, kepada TribunJabar,id, Kamis petang. 

Para korban merupakan warga Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Mereka berada di angkot tersebut hendak pulang ke rumah setelah belanja dari Pasar Tanjungsari.

Sebelumnya Kapolsek Tanjungsari, Kompol Ahmad Nurzaman mengatakan pasca-kejadian tersebut korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang setelah sebelumnya diberi pertolongan pertama di Puskesmas Tanjungsari.

"Korban luka berat adalah dua perempuan, sementara seorang anak terluka lecet saja. Seorang korban sedang hamil 6 bulan," kata Kapolsek kepada TribunJabar.id di Mapolsek Tanjungsari.

Ketiga korban adalah Lisnawati (50), Rika (30), dan Raka (2), ketiganya warga Kampung Cirengganis, RT 01/02, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan.

Kapolsek mengatakan, perempuan pelaku itu mengibas-kibaskan pisau di dalam angkot.

Karena panik dan takut, penumpang angkot meloncat dari angkot yang sedang melaju.

"Jadi tidak terjadi penusukan. Perempuan ini mengeluarkan pisau dan membuat takut penumpang lain," kata Kapolsek.

Diberitakan, seorang perempuan di Tanjungsari, Sumedang melakukan serangan kepada penumpang angkot, Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Serangan itu menyebabkan dua orang perempuan terluka berat dan seorang anak terluka ringan.

Dua yang terluka berat saat ini sudah ditangani tim medis RSUD Sumedang.

Sopir Diserang dari Belakang

Zaenal Mubarok (30) sopir angkot 05 jurusan Tanjungsari-Cicalengka tampak masih syok.

Dia ingat betul pagi tadi, Kamis (22/9/2022), seorang perempuan penumpang angkotnya hendak menusukkan pisau ke arahnya.

"Saya melaju pelan dari arah pasar Tanjungsari dengan kecepatan 20 kilometer per jam. Di sekitar SMAN1 Tanjungsari, perempuan itu mengeluarkan pisau dan membuat penumpang lain panik," ujar Zaenal di Mapolsek Tanjungsari.

"Dua orang penumpang yang satu membawa anak loncat ketika angkot masih melaju. Saya menepikan angkot disambut serangan pisau dari belakang," katanya.

"Saya tangkap tangan perempuan yang menjulur ke arah saya. Pisaunya saya berhasil jatuhkan, kemudian warga berdatangan menangkap perempuan itu," ucap Zaenal.

Dia mengatakan perempuan berpisau itu naik dari sekitar Pasar Tanjungsari.

Dia tak pernah melihat perempuan itu sebelumnya sehingga dia menyangka bahwa perempuan itu seperti juga penumpang lain yang usai berbelanja dari pasar.

"Ya dia itu menjinjing kantong keresek, membawa tas. Dipikir enggak akan terjadi hal ini, di tengah laju angkot dia keluarkan pisau," katanya.

Zaenal sendiri mengaku sangat syok dengan kejadian tersebut, meski dia bersyukur tak sedikitpun terkena kibasan pisau perempuan itu.

"Tak luka sedikitpun, alhamdulillah," katanya.

Zaenal menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanjungsari terkait peristiwa itu. Angkotnya ditahan sementara waktu sebagai barang bukti kejadian.

Menurut pantauan TribunJabar.id, di dalam angkot tersebut masih berserakan sejumlah kantong keresek berisi belanjaan penumpang.

Para penumpang meninggalkan belanjaan mereka karena sangat kaget dengan kejadian yang tak disangka itu.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved