Rumah yang Dirobohkan Rentenir di Garut Dibangun Lagi oleh Pemkab
Ia menuturkan masyarakat saat ini bisa mengakses program pinjaman resmi yang dikeluarkan oleh bank resmi.
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Rumah Undang yang dirobohkan rentenir karena tak sanggup bayar utang sudah dibangun kembali oleh pemerintah.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mendatangi rumah Undang yang rumahnya dirobohkan rentenir, Rabu (21/9/2022).
Kedatangannya ke Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi itu untuk mengecek pembangunan kembali rumah Undang melalui program rutilahu.
Helmi menyayangkan kejadian perobohan rumah milik Undang.
"Ini (rentenir) bunga-berbunga gitu, kan, utang Pak Undang dari 1,3 juta jadi sampe 15 juta, saya harap tidak terjadi lagi, saya imbau masyarakat untuk tidak memakai jasa-jasa rentenir," ujar Helmi kepada Tribunjabar.id.
Ia menuturkan masyarakat saat ini bisa mengakses program pinjaman resmi yang dikeluarkan oleh bank resmi.
Pinjaman resmi menurutnya tidak akan sampai mencekik nasabahnya.
"Ini mudah sekarang mengaksesnya, ada kan kredit mekar dan lain-lain, ada juga kredit yang tidak ada jaminan, asalkan ada 5 orang," ucapnya.
Helmi menjelaskan kejadian dirobohkannya rumah Undang gara-gara terjerat utang rentenir menjadi pelajaran penting bagi Pemkab Garut.
Menurutnya Pemkab Garut terus berupaya melindungi masyarakat dengan berbagai program bantuan.
"Ini perlu turun semua tokoh semua pemerintah jangan sampe terjadi lagi, ini pelajaran buat kita," ucapnya.
Helmi mengatakan saat ini ada tiga rumah yang dibangun melalui program rutilahu di Desa Cipicung, salah satunya milik Undang.
"Saya dengan Kapolres sudah kordinasi, kerja sama dengan Pemkab membangun tiga rumah, total yang sudah terkumpul Rp 60 juta," ujarnya.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari)