Shin Tae-yong Dipecat dari Kursi Pelatih Ulsan HD, Berbarengan dengan Kekalahan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong, pelatih Ulsan HD, dipecat klubnya. Manajemen Ulsan HD mengumumkan melalui siaran pers telah memutuskan akhiri kerja sama

|
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa/pssi.org
DIPECAT - Pelatih Ulsan HD Shin Tae-yong dipecat klubnya setelah gagal menunjukkan performa di Liga Korea, Kamis (9/10/2025). Foto diambil saat Shin Tae-yong jadi pelatih Timnas Indonesia menghadiri konferensi pers sebelum laga kedua Brunei vs Indonesia di Hassanal Bolkiah National Stadium, Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023). 

Shin juga menghadapi negara asalnya Korea Selatan di perempat final, tetapi mengalahkan mereka 11-10 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.

Ia memiliki tiga kesempatan untuk memimpin Indonesia ke Olimpiade Musim Panas 2024 , dengan dua pertandingan terakhir turnamen dan play-off Afro-Asia antara tim peringkat keempat tersisa.

Namun, Indonesia kehilangan ketiga kesempatan tersebut dengan kalah 2-0 dari Uzbekistan di semifinal, 2-1 dari Irak (setelah perpanjangan waktu) di pertandingan perebutan tempat ketiga dan 1-0 dari Guinea di play-off kualifikasi Olimpiade.

Mereka didominasi oleh tiga lawan tidak seperti pada pertandingan sebelumnya dan gagal mendapatkan tempat sepak bola Olimpiade pertama mereka sejak 1956. Shin dikeluarkan karena mengeluh keras tentang penalti yang diberikan kepada Guinea untuk kedua kalinya selama pertandingan terakhir. 

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pada lanjutan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 , di mana Indonesia sebelumnya kalah 5-1 dari Irak dan seri 1-1 dengan Filipina pada November 2023, mereka kembali mengalahkan Vietnam dua kali. Mereka meraih kemenangan kandang 1-0 dan kemenangan tandang 3-0 atas Vietnam masing-masing pada 21 dan 26 Maret 2024, dan yang terakhir adalah kemenangan tandang pertama mereka atas Vietnam sejak 2004. 

Finis sebagai runner-up Grup G di putaran kedua setelah kalah 2-0 dari Irak dan menang 2-0 atas Filipina pada Juni 2024, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara di antara 18 negara yang lolos di putaran ketiga AFC. 

Sebelum dimulainya putaran ketiga, PSSI mendatangkan sejumlah pemain naturalisasi ke tim nasional Indonesia. Tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi , Bahrain , dan Tiongkok , Shin dan skuad barunya meraih enam poin dalam enam pertandingan, termasuk kemenangan 2-0 atas Arab Saudi.

Indonesia berada di peringkat ketiga grup dengan empat pertandingan tersisa, dan berpeluang untuk langsung lolos ke putaran final Piala Dunia atau putaran keempat AFC. 

Namun, pada 6 Januari 2025, PSSI memecatnya untuk menunjuk manajer Eropa, yang dapat berkomunikasi dengan pemain naturalisasi dengan lancar. Pemecatannya menimbulkan reaksi emosional di kalangan media Indonesia dan Korea Selatan, bersama putranya, Shin Jae-won berkomentar bahwa PSSI "akan menyesali ini", hal ini diperparah oleh calon potensial pelatih pengganti Shin, Patrick Kluivert , yang dianggap tidak bersih karena skandal perjudian.

Pada 11 Januari, Shin secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterimanya dari masyarakat Indonesia, dan menyampaikan harapannya agar Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Putra Shin, Jae-won, mengatakan ia berharap dengan pemecatan ini, ayahnya akan beristirahat dan kembali ke Korea Selatan. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved